Sindir Anies, Ferdinand: Semoga Ini yang Terakhir Jakarta Punya Gubernur Tak Bisa Kerja

Sindir Anies, Ferdinand: Semoga Ini yang Terakhir Jakarta Punya Gubernur Tak Bisa Kerja

R
Resty

Penulis

Terkini.id, Jakarta – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswesdan.

Ferdinand berdoa agar periode ini menjadi terakhir kalinya Jakarta memiliki Gubernur yang tak bisa bekerja.

Ia menilai bahwa Gubernur Anies memiliki kualitas dan kapabilitas yang lebih mirip juru bicara (jubir).

Pasalnya, menurut Ferdinand, Anies hanya menyampaikan masalah tapi tak mampu membuat terobosan untuk menanggulangi masalah tersebut.

“Lihatlah bagaimana Anies hanya menyampaikan masalah tapi tak punya solusi,” katanya melalui akun Twitter FerdinandHaean3 pada Selasa, 20 Juli 2021.

Baca Juga

“Semoga ini yang terakhir bagi Jakarta punya Gubernur tak bisa kerja,” sambungnya.
  
Bersama pernyataannya Ferdinand membagikan berita soal Anies yang melaporkan kondisi rumah sakit (RS) di wilayah DKI Jakarta belakangan ini. 

“Jadi banyak sekali selama beberapa minggu ini masyarakat yang datang ke rumah sakit tetapi rumah sakit dalam posisi yang penuh,” kata Anies pada Senin, 19 Juli 2021, dilansir Kompas TV.

Anies mengungkapkan, ada 1.900 orang yang menunggu untuk mendapatkan kamar di RS. Sementara, ada 1.400 orang yang mengantre untuk bisa masuk ke IGD di lorong-lorong RS dan di rumah.

Seperti diketahui, memang terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia, khususnya Jakarta beberapa minggu belakangan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menambah sejumlah fasilitas kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19 seperti Wisma Haji Pondok Gede, Rusun Nagrak Cilincing, dan Rusun Pasar Rumput. 

“Itu sebabnya, ditambahkan rumah sakit rumah sakit sementara seperti wisma haji untuk bisa menampung mereka,” jelasnya.

Selain itu, Anies mengatakan bahwa ia telah menugaskan lurah dan camat untuk mengidentifikasi semua warga yang sedang isolasi mandiri (isoman) agar kebutuhan pokok dan obat mereka dapat dipenuhi.

Ia juga menyebutkan, fasilitas obat melalui aplikasi telemedicine dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang melakukan isoman.

Anies juga menugaskan kepada jajarannya untuk membantu warga yang tidak bisa menggunakan perangkat digital untuk konsultasi medis.

“Karena seluruh konsultasi menggunakan alat digital. Sebagian dari masyarakat tidak bisa, nah ada pendampingan untuk bisa membantu itu,” lanjutnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.