Terkini.id, Jakarta – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean (FH) menanggapi sebuah judul artikel yang menyinggung soal keturunan Yaman yang membuat gaduh Indonesia dengan provokasi radikal.
Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 13 November 2021, menyebut keturunan Yaman radikal itu telah membungkus diri mereka dalam kemasan agama.
“Membungkus diri dalam kemasan agama..!!,” cuit FH.
Ia pun mengatakan, sebelum orang-orang keturunan Yaman yang radikal itu muncul, Indonesia adalah negeri yang damai, indah dan tenang.
“Ini negeri yang indah, damai dan tenang sebelum aktivitas radikalisme mereka bawa ke Republik ini,” ujar Ferdinand.
- Unggah Foto Bersama Ruhut Sitompul, Twitter Ferdinand Hutahaean Dibanjiri Ratusan Komentar
- Ferdinand Hutahaean: Selama Tidak Ada Bukti, Perkataan Anies Baswedan dan Pendukungnya adalah Omong Kosong
- Anies Baswedan Dipanggil KPK Terkait Formula E, Ferdinand Hutahaean Titip Pertanyaan
- Ferdinand Hutahaean ke Anies Baswedan: Sudahlah Lebih Baik Diam, Sudah Tak Berguna!
- Kamaruddin Sebut Hukum Rusak di Tangan Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Fokus Kasus Brigadir J, Jangan Beropini Jauh!
Dalam kicauannya itu, FH juga menyertakan sebuah foto tangkapan layar artikel berjudul ”Opera Van Yaman’ Bukan Keseruan yang Menghibur Kesedihan, tapi Kegaduhan yang Mengganggu Ketenangan’.
Diwartakan sebelumnya, seorang netizen di media sosial juga menyinggung soal provokasi provokasi radikalisme dari oknum yang disebutnya keturunan Yaman.
Lantaran gerah dengan provokasi radikal dari oknum keturunan Yaman itu, netizen dengan nama akun Paskal29105111 tersebut menyerukan kepada kaum pribumi untuk mengusir mereka dari Indonesia.
“Terlalu lama Pribumi berdiam. ayo kita kerahkan Pribumi kita, usir turunan arab, yaman yang mengacaukan Negeri ini. Kita gak boleh berdiam Negeri kita diinjak oleh bedebah-bedebah itu. Saudara-saudara kita dipengaruhi oleh mereka agar menjadi radikal. Ayo kita lawan,” kata sang netizen.
Seruan netizen Paskal29105111 tersebut menanggapi kicauan pegiat media sosial yang juga merupakan eks kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean alias FH.
Ferdinand lewat cuitannya, tampak menyoroti pernyataan Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin yang tak terima Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI karena tidak bersimpati ke umat Islam.
Dia pun beranggapan, kemungkinan PA 212 tak terima Jenderal Andika jadi Panglima TNI lantaran mereka maunya Munarman.
“Mereka mungkin maunya Munarman yang jadi Panglima TNI,” tutur Ferdinand Hutahaean.
Selain itu, FH juga menegaskan bahwa suatu saat kaum pribumi Indonesia akan gerah dan bangkit melawan PA 212 lantaran menurutnya kelompok tersebut sudah kerap bermain dengan cara-cara kotor.
“Satu saat Pribumi akan gerah dan bangkit melawan kalian, tunggu saja saatnya. Teruslah kalian bermain-main denga cara kotor,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.