Sindiran Rektor ITK Dikaitkan Humor Gus Dur, Netizen: Binatang Pendendam

Sindiran Rektor ITK Dikaitkan Humor Gus Dur, Netizen: Binatang Pendendam

FD
R
Fachri Djaman
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Sindiran Rektor ITK Prof Budi Santosa terhadap jilbab belum lama ini menuai sorotan masyarakat. Terkait hal itu, publik pun mengaitkan pernyataan profesor itu dengan humor yang pernah dilontarkan mendiang Gus Dur.

Salah satu netizen yakni pengguna Twitter Tukangrosok_,  menilai sosok Rektor ITK yang menyindir jilbab itu kena dengan humor Gus Dur tersebut.

Menurutnya, humor Gus Dur yang bercerita tentang unta merupakan hewan gurun pendendam mirip dengan sosok Budi Santosa yang disebutnya kadrun.

“Oh baru tahu gue kalau onta itu binatang pendendam, mirip sprt KADRUN, sudah buruk rupa pendendam pula,” cuit netizen Tukangrosok_.

Sindiran Rektor ITK Dikaitkan Humor Gus Dur, Netizen: Binatang Pendendam

Dalam unggahannya itu, netizen tersebut juga menyertakan foto tangkapan layar artikel pemberitaan berjudul ‘Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam’.

Baca Juga

Mengutip isi artikel yang dimuat situs Republika tersebut, Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santoso Purwokartiko menyinggung soal penutup kepala ala manusia gurun dalam tulisannya di Facebook.

Berbicara soal gurun, mendiang Mantan Presiden RI yakni Gus Dur pernah bercerita tentang hewan khas gurun pasir yaitu unta yang disebut sebagai hewan yang pendendam.

Suatu waktu, Gus Dur yang merupakan Presiden keempat RI kedatangan tamu di rumah Ciganjur Jakarta Selatan.

Pada kesempatan itu, Gus Dur bercerita tentang unta, hewan yang hidup di gurun pasir yang termasuk hewan yang panjang ingatannya, tapi mempunyai sikap pendendam.

“Panjang ingatan unta bisa sampai berapa lama Gus?,” tanya seorang tamu polos, seperti dikutip dari Santrigusdur.

“Bisa sampai 10 tahun,” jawab Gus Dur singkat.

“Luar biasa hewan ini. Mungkin pengaruh panjangnya perjalanan yang sering mereka lakukan di gurun,” ucap tamu lain menanggapi.

“Bisa jadi,” kata Gus Dur.

Gus Dur pun berkata, jika ada seseorang memukul unta maka dia akan membalasnya pada kesempatan lain.

“Walaupun kejadiannya sudah 10 tahun,” ungkap Gus Dur.

“Jadi kalau ada manusia yang tidak mau akur dan pendendam setelah 10 tahun berkonflik, maka ia bukan manusia, tapi unta,” canda Gus Dur disambut tawa para tamunya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.