Terkini.id, Jakarta – Ustadz Sofyan Chalid Ruray belum lama ini menghebohkan publik lantaran menyebutkan bahwa Pancasila itu bid’ah.
Hal tersebut muncul setelah beredarnya video lawas ceramah Ustadz Sofyan Chalid Ruray viral di media sosial. Sebagaimana yang diketahui video tersebut unggahan di kanal Youtobe GUDOK Lo-mak.
Dalam unggahan video tersebut, Ustadz Sofyan chalid tampak menegaskan bahwa kitab suci sama sekali tidak mewajibkan umat muslim untuk melafalkan teks pancasila.
Ia bahkan melontarkan bahwa kalaupun ada dalil yang dikemukakan para pemuka agama, menurutnya itu adalah dalil palsu dan mengada – ada.
“Sama sekali nggak ada dalilnya. Dan bid’ah seperti ini mudah dikenali. Contohnya jamaah sekalian berdzikir kepada Allah dengan lafaz-lafaz yang diciptakan sendiri bukan dari Rasulullah SAW. Sama sekali lafaz-nya tidak ada dalil yang menunjukkan itu dzikir. Contohnya apa? Membaca Pancasila,” ujar Sofyan Chalid Ruray. Dikutip dari Populis. Jumat, 6 Mei 2022.
Lanjut “Sebenarnya mudah sekali dikenali. Mana ada dzikir baca Pancasila. Atau apalah terserah. Lafaz-lafaz apapun. Termasuk membaca atau bahkan menyanyi ketika Sa’i. Hubbul Wathan Minal Iman. Cinta Tanah Air termasuk keimanan. Jamaah sekalian ini hadits palsu. Ada haditsnya tapi palsu,” katanya menambahkan.
Selain itu, Sofyan Chalid kemudian menyinggung pernyataan yang lazim dilontarkan sejumlah pemuka agama dan tokoh – tokoh penting yang mengatakan cinta tanah air adalah bagian dari iman.
Menurutnya pernyataan ini juga tak seluruhnya benar, sebab orang kafir juga juga mengaku cinta tanah air.
“Maka sebagian ulama menjelaskan maknanya pun tidak mutlak. Kenapa? Karena itu sifatnya tabiat manusia. Buktinya orang-orang kafir pun cinta Tanah Air. Apakah mereka kalau begitu juga memiliki sifat keimanan karena cinta Tanah Air? Tidak. Jadi sama saja dengan cinta harta. Cinta kehidupan kita. Diri kita. Itu sifatnya tabiat,” jelasnya.
Dia lantas mengatakan,definisi dari cinta tanah air adalah bagian dari iman adalah seorang muslim wajib mencintai Mekkah dan Madinah melebihi rasa cinta pada NKRI, walaupun terlahir menjadi orang Indonesia sebab kedua tempat itu dicintai Tuhan.
“Contohnya apa? Mekkah dan Madinah. Walaupun kita bukan penduduk Mekkah dan Madinah, kita cinta Mekkah dan Madinah, bahkan melebihi tanah kelahiran kita. Kenapa? Karena dua negeri itu dicintai Allah dan RasulNya. Itulah cinta bagian dari keimanan. Kenapa? Mengikuti kecintaan Allah dan RasulNya,” ujarnya melanjutkan.
“Lalu apakah cinta tanah air kita bukan keimanan? Pada dasarnya bukan keimanan. Kecuali niat kita mencintai karena ini adalah negeri kaum muslimin. Negeri muslim. Oleh karena itu, semua negeri muslim kita cintai. Nggak ada bedanya. Kita lahir disitu atau tidak, nggak ada bedanya,” ujarnya melanjutkan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
