Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi Kamri menduga sejak masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Badan Usaha Milik Negara atau BUMN sudah disusupi teroris.
Menurut Rudi Kamri, aktivitas terduga teroris di BUMN tersebut tidak hanya yerjadi dalam beberapa tahun terakhir. Melainkan sejak SBY menjabat presiden.
“Saya menduga keras kegiatan terduga teroris di BUMN ini terjadi bertahun-tahun yang lalu,” ujar Rudi, Selasa 14 September 2021 seperti dikutip GenPI.
Ia pun mengaku menyayangkan dugaan adanya oknum di BUMN yang berpikir radikalisme. Bahkan, Rudi, menduga keadaan itu terjadi jauh sebelum Presiden Jokowi menjabat.
“Saya sedih karena dugaan banyak orang ternyata benar adanya, BUMN telah disusupi. Ini bukan isu baru, melainkan sejak masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” ungkapnya.
- Prabowo Dapat Dukungan dari SBY dan Jokowi: Pemerintahan akan Lebih Stabil
- SBY Ungkap Rencana Pertemuannya dengan Gibran Rakabuming
- Bursa Calon Wapres, AHY Urutan Kelima di Jateng; Jauh di Bawah Erick Thohir
- Anies Baswedan Semeja dengan Para Elite Partai di Nikahan Anak Ketua Majelis Syuro PKS
- Politikus Nasdem Sebut SBY Adalah Anak Emas Amerika Serikat
Rudi Kamri menjelaskan, pada masa SBY kelompok radikal masuk melalui partai yang mengusung khilafah masuk pemerintahan.
Ia juga merasa beberapa kelompok radikal tersebut memanfaatkan partai politik untuk menegakkan khalifah.
“Ada indikasi kuat mereka melakukan penyusupan. Mereka (kelompok radikal, red) memanfaatkan partai politik untuk menegakkan khilafah,” tuturnya.
Diketahui, Densus 88 Mabes Polri sebelumnya telah menangkap empat terduga teroris masing-masing berinisial MEK, S, SH, dan T alias AR di Bekasi dan Petamburan.
Menurut Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar, terduga teroris berinisial S alias MT merupakan pegawai di salah satu perusahaan BUMN.
“S alias MT diduga terafiliasi jaringan Jemaah Islamiyah (JI) dan merupakan seorang pegawai dari salah satu perusahaan BUMN,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.