Terkini.id, Washington – Soal Serangan Gencar Taliban, Joe Biden: AS Tak Menyesal Tarik Pasukan dari Afghanistan. Terkiat gencarnya serangan milisi bersenjata Taliban terhadap wilayah-wilayah Afghanistan pasca keputusan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya NATO angkat kaki, Presiden AS Joe Biden mengatakan ia tak menyesali keputusannya tersebut.
Hal itu diungkapkan Joe Biden di Gedung Putih pada Selasa 10 Agustus 2021. Ia kembali menegaskan, pihaknya tidak menyesal untuk menarik pasukan Amerika dari Afghanistan kendati Taliban terus mengambil alih wilayah dari pasukan pemerintah.
Biden juga mempertahankan rencananya untuk keluar secara militer, menekankan para pemimpin Afghanistan harus ‘bersatu dan berjuang untuk diri mereka sendiri, berjuang untuk bangsa mereka’.
“Saya akan terus menjaga komitmen yang AS buat, memberikan dukungan (serangan) udara jarak dekat, memastikan Angkatan Udara Afghanistan berfungsi, memasok pasukan mereka dengan makanan dan peralatan, dan membayar semua gaji mereka. Namun, mereka juga harus berjuang sendiri,” bebernya.
“Namun, saya tidak menyesali keputusan saya,” imbuh Biden, seperti dilansir dari republika.co.id, Kamis 12 Agustus 2021.
- Bertemu di Bali, Biden dan Xi Sempat Adu Mulut Soal Taiwan
- Presiden AS Sebut Twitter Muntahkan Kebohongan di Seluruh Dunia
- Rusia Peringatkan AS Agar Tidak Memberikan Bantuan ke Ukraina
- Joe Biden Buka Suara Soal Wanita Iran Protes Kematian Mahsa Amini: Kami Berdiri Bersama Mereka
- Presiden Amerika Serikat Positif Covid-19, Joe Biden Ungkap Akan Isolasi Demi Keselamatan Orang Sekitar
Sebelumnya, Pentagon mengumumkan penarikan pasukan sudah lebih 95 persen selesai, sehingga seluruh prosesnya akan selesai akhir Agustus 2021 ini.
Pada Selasa 10 Agustus 2021, Taliban memasuki Farah di Afghanistan Barat, menjadikannya provinsi kesembilan yang sebagian atau seluruh wilayahnya mereka kuasai. Sementara itu, pasukan Afghanistan mengklaim mereka membunuh 361 gerilyawan dalam serangan udara dan darat dalam 24 jam terakhir.
Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan, mereka meluncurkan operasi di Provinsi Nangarhar, Kunar, Logar, Paktia, Paktika, Maidan Wardak, Kandahar, Sar-e Pol, Helmand, Kunduz, dan Baghlan.
Gelombang baru bentrokan dimulai Juli 2021 lalu ketika Taliban mulai menyerang kota-kota besar seperti Herat, Kandahar, Taluqan, dan Lashkargah, sehingga menyebabkan kepanikan dan kekhawatiran di antara jutaan warga sipil.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
