Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menolak usulan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN.
Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,membentuk kelompok kerja (Pokja) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Bidang Pendidikan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku Indonesia beruntung karena mempunyai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) seperti Nadiem Makarim.
Koordinasi yang dilakukan DPR RI dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) terkait kebijakan pengangkatan guru honorer tidak begitu efektif.
Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), disomasi oleh Dewan Pimpinan Nasional Kongres Pemuda Indonesia terkait Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, meminta Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk bersedia menerima masukan pihak-pihak yang berkeberatan dengan materi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Peraturan Mendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi masih mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak.
Permendikbud-Ristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi (Permen PPKS) ramai diperbincangkan karena dinilai melegalkan seks bebas.