Terkini.id, Jakarta – Pendakwah, Habib Bahar bin Smith angkat bicara soal dirinya dipolisikan usai ceramahnya yang menyindir KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman menuai sorotan publik.
Habib Bahar pun mengaku tak gentar dan tidak akan mundur sejengkal pun meski dirinya dipolisikan oleh pihak yang keberatan dengan pernyataannya soal Jenderal Dudung itu.
Menurutnya, jangankan dua pengaduan ke aparat seribu laporan pun dirinya akan terus maju dan tak akan pernah mundur.
Hal itu ditegaskan Habib Bahar bin Smith saat berbincang dengan Karni Ilyas, seperti dilihat pada Kamis 23 Desember 2021.
“Jangankan satu pengaduan atau dua pengaduan Bung Karni, seribu laporan pun sejengkal saya tidak akan mundur, saya akan maju!,” kata Habib Bahar ke Karni Ilyas.
- Siap Tampung Santri Al-Zaytun, Habib Bahar: Gratis Gak Pakai Bayar
- Soal Habib Bahar Ditembak, Menko Polhukam Mahfud MD Buka Suara
- Singgung Kasus Ferdy Sambo, Habib Bahar: Itu Makar dari Allah
- Dihukum 6 Bulan Penjara, Bahar bin Smith Bebas 1 September Nanti
- HBS Cium Bendera Merah Putih: Akan Menjadi Awal Bangkitnya Kepercayaan Masyarakat
Ia pun menegaskan, andaikan dirinya dipanggil polisi maka sebagai warga negara dia akan datang memenuhi panggilan itu.
“Andaikan ada surat panggilan (polisi), saya bakal datang sebagai warga negara yang baik,” tuturnya.
Bahar pun mengatakan, selama ini dirinya sama sekali tak pernah mangkir dari proses hukum. Hal itu berkaca dari kasus yang menjeratnya dulu sebelum ia bebas saat ini.
“Saya tidak pernah mangkir. Selama ini proses hukum tidak pernah sekalipun saya mangkir,” ungkap Bahar bin Smith.
Pada kesempatan itu, Habib Bahar lantas menyinggung soal pemberitaan yang menyebut dirinya pernah mangkir dari panggilan polisi. Ia pun memastikan pemberitaan itu hoaks alias bohong.
“Ada waktu itu berita Habib Bahar mangkir dari panggilan, hoaks bohong itu! Saya tidak pernah mangkir. Setiap ada panggilan pertama saya selalu datang, mau sehat, mau sakit, saya datang,” ujar Bahar.
Penceramah itu kemudian menyinggung kembali soal dua laporan ke polisi terhadapnya. Ia pun kembali menegaskan, seribu laporan pun bakal ia hadapi.
“Ini ada dua laporan, jangankan dua mau seribu laporan bakal saya hadapi, gak ada urusan. Kenapa? Karena saya hidup dengan prinsip saya bahwa yang saya sampaikan adalah kebenaran,” ucapnya.
Lebih lanjut, Habib Bahar juga mengaku tidak peduli meski dirinya dipolisikan oleh siapapun lantaran menurutnya hal yang ia sampaikan terkait Jenderal Dudung tersebut adalah murni untuk memperjuangkan Islam dan bangsa Indonesia.
“Saya tidak peduli siapapun selama saya benar. Saya berjuang untuk agama Islam, untuk bangsa. Kan sudah saya bilang, NKRI harga mati, Pancasila harga mati, UUD 45 bagi saya harga mati,” tegasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
