Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengaku tak percaya bahwa Presiden Joko Widodo menegur Kapolri soal tindakan reaktif aparat terkait poster dan mural berisi kritik.
Panca mengatakan demikian karena menilai Presiden Jokowi cuek saja dengan sikap Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko yang “membegal” Partai Demokrat.
“Nga percaya Kapolri kena tegor karena beberapa hari kemuduian masih ada penangkapan mahasiswa di Solo,” katanya melalui akun Twitter Panca66 pada Kamis, 16 September 2021.
“Moeldoko aja yang begal partai orang Jokowi cuek aja tuh. Nga ada kena tegor dan terus melakukan aksinya,” sambungnya.
Sebelumnya, Widodo mengatakan sudah menegur Kapolri terkait tindakan reaktif aparat terhadap warga pembawa poster dan juga mural berisi kritik ke pemerintah.
“Saya sudah tegur Kapolri soal ini,” ujar Jokowi pada Rabu, 15 September 2021, dilansir dari CNN Indonesia.
Jokowi juga mengaku tidak mengetahui perihal penangkapan, termasuk juga soal penghapusan mural.
Namun dari informasi yang ia terima, tindakan represif itu merupakan inisiatif petugas di lapangan.
“Kapolri mengatakan itu bukan kebijakan kita, tapi Kapolres. Dari Kapolres juga menyatakan bukan kebijakan mereka, tapi di Polsek,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan bahwa ia tidak alergi terhadap kritik seperti yang dituduhkan.
“Saya ini dibilang macam-macam, dibilang PKI, antek asing, antek aseng, planga-plongo, lip service. Itu sudah makanan sehari-hari,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa dirinya terbuka terhadap kritik. Buktinya, ujar Presiden, ia sampai mengundang Suroto ke Istana.
Adapun Suroto adalah peternak yang membentangkan spanduk protes ke iring-iringan Presiden saat berkunjung ke Blitar pada Selasa, 7 September 2021.
Poster yang ia bentangkan itu bertuliskan, “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar.”
Usai mobil Jokowi melintas, seseorang merampas poster tersebut dan aparat kepolisian meringkus pria itu dan memasukkannya ke dalam mobil.
Sebelum kejadian penangkapan pembawa poster itu, Jokowi sudah sempat dianggap alergi terhadap kritik lantaran sikap reaktif aparat dan pejabat istana terhadap mural-mural dan protes.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.