Terkini.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar tidak ikut menangani insiden kebakaran Pasar Terong, Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Bontoala, Minggu lalu, alasannya, PT Makassar Putra Perkasa sebagai pihak ketiga yang mengelola Pasar Terong.
“Harus pihak ketiga yang bertanggung jawab,” kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Selasa, 7 Februari 2023.
Kendati begitu, kata Danny Pomanto, sapaannya, pihaknya tengah menghitung jumlah kerugian dan pedagang yang terdampak.
“Mau dulu dihitung seperti apa, beda yang terjadi di Pasar Sentral,” kata Danny Pomanto.
PD Pasar, kata dia, tidak bisa melakukan penanganan lantaran berada dalam tanggungan pihak ketiga.
- Wali Kota Makassar Perintahkan Dinas PU Uji Konstruksi Masjid Ittifaqul Jamaah Usai Insiden Kubah Ambruk
- Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Ambruk, Wali Kota Makassar: Biaya Pengobatan Korban Ditanggung Pemkot
- Pemkot Makassar Agendakan Program Ramadhan, Salat Subuh Hingga Tarawih Berjamaah
- Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Sukseskan Global Earth Hour Switch Off 2023
- Hari Kedua Ramadhan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Temui Dua Ormas Islam
“iya memang pihak ketiga masalahnya,” tuturnya.
Dierktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh Hussein menuturkan, Pasar Terong yang terbakar pada 5 Februari lalu diduga disebabkan korsleting listrik.
Hal itu berdasarkan keterangan dari petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Lokasi kebakaran, berada di lantai dua, tepat di sisi kanan eskalator. Ichsan mengatakan, di sana memang air kerap merembes. Imbas dari gedung pasar yang tak terawat.
“Kalau saya mau melihat dari persoalan ini, inilah kerugian kita dengan kebijakan tanpa adanya manajemen yang baik. Ini kerugiannya pemerintah. Di pihak ketigakan tapi tidak di manajemen dengan baik,” kata Ichsan.