Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar menanggapi soal uang Rp1 miliar yang disita KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Menurut Denny Siregar lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 27 Februari 2022, menilai uang diduga hasil korupsi Nurdin Abdullah senilai Rp1 miliar tersebut sangat kecil.
Ia pun menganggap nominal uang itu tak sebanding dengan risiko pejabat yang bersangkutan.
“Makin kesini, uang yang dikorupsi makin kecil aja. Gak sebanding ma resikonya,” cuit Denny Siregar.
Sebelumnya, Denny Siregar juga menyoroti KPK perihal kinerja dan OTT yang dilaksanakan KPK selama ini.
- Program Hafalan Juz 30 Pemprov Sulsel Dapat Kritik Denny Siregar: Diketawain Sama China
- Denny Siregar Prediksi Prabowo Subianto Akan Gandeng Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres
- Polisi Tak Temukan Proyektil Penembakan Bahar Smith, Denny Siregar: Drama Zonk
- Prediksi Denny Siregar: Pilpres 2024 Hanya Ganjar Vs Prabowo, Anies Makin Lemah
- Denny Siregar: Mau Ibadah Natal Aja Susah, Nabi Pasti Nangis!
Lewat cuitannya, ia membandingkan kinerja KPK dan Kejaksaan RI.
“Kenapa KPK_RI kalau nangkap cuman dapet ikan teri, tapi kalau KejaksaanRI selalu nangkep ikan paus? Karena KPK_RI dari dulu bisanya cuman nyadap-nyadap doang, trus OTT. Beritanya yang digedein. Gak sanggup kembangkan kasus korupsi yang canggih, Komisi Penyadapan Korupsi, tepatnya,” kata Denny.
Tak hanya itu, Denny Siregar juga menyindir pengeluaran KPK untuk melaksanakan operasi penangkapan tak sebanding dengan kasus yang diusut.
“Anggaran operasional @KPK_RI disetujui Rp 1,3 triliun atau seribu tiga ratus milyar rupiah. Dapetnya kasus 1 milyar, 2 milyar,” tuturnya.
Denny Siregar pun lantas menanyakan kapan KPK bisa ‘balik modal’.
“Kapan balik modalnya?,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.