Terkini.id,Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar yang diwakili oleh Tasmin, Sekertaris Dinkes, menerangkan capaian Kota Makassar dalam menerapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berada di titik terluar Kota Makassar, dengan memanfaatkan teknologi. Capaian itu diungkapkan di hadapan rombongan Komisi A DPRD Kabupaten Seram bagian Barat, Provinsi Maluku, Senin, 25 Februari 2019.
Kedatangan Komisi A DPRD Kabupaten Seram, salah satunya untuk konsultasi terkait program, tata cara, dan kiat-kiat, serta manajemen dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis, yang masih sangat terbatas di Kabupaten Seram bagian Barat. Juga soal tenaga medis yang kurang menjadi alasan mendatangi Kota Makassar, karena melihat Makassar unggul soal program kesehatan gratis dan dianggap paling terbaik.
Menanggapi hal itu, Tasmin mengatakan pelayanan keksehatan yang terlaksana di kota Makassar selama ini berdasarkan Visi-Misi wali kota Makassar.
“Visi Misi, Pak wali kota itu, dalam hal pelayanan kesehatan disebut dengan Home Care. Home care kunjungan rumah gratis, 24 jam,” katanya saat dimintai keterangan di Ruang Rapat Sekeretaris Daerah.
Jadi setiap ada keluhan dari masyarakat, kondisi yang tidak memungkinkan, seperti tidak bisa bangun, pasien lansia, pasien pasca operasi dari semua kalangan, lanjut Tasmin, masyarakat tinggal menghubungi Call Center Home Care, 112, maka petugas langsung turun ke lokasi tidak kurang dari 15 menit.
- Munafri-Aliyah Serahkan Tunjangan untuk Tenaga Pendidik dan Kesehatan Kepulauan
- Apresiasi untuk Guru dan Tenaga Kesehatan, Wali Kota Makassar Beri Tunjangan Rp2,5 Hingga Rp5 Juta
- Huadi Group Bersama Dinkes Bantaeng Sasar Warga Lewat Program Kesehatan dari Rumah ke Rumah
- Sekprov Sulsel Minta Delapan Rumah Sakit Milik Pemprov Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
- Kolaborasi NATUR-E Office Attack Bersama I-Radio Edukasi Perempuan Akan Pentingnya Kesehatan
Ketika di tanya, petugas medis dapat biaya dari mana, “Itu ditangggung APBD, transpor perkali kunjungan,” jawabnya.
Dia menerangkan Dinas Kesehatan Kota Makassar konsentrasi ke puskesmas yang ada di kecamatan pulau soal program Home Care Dottorota. Jadi kita distribusi di sana untuk memenuhi kebutuhan yang masih kurang. Jadi dokter, perawat, bidan kita distribusikan ke pulau.
Dia juga menambahkan terobosan pemerintah kota untuk menutupi kekurangan dokter yang ada di pulau terluar, khususnya layanan darurat yang ada di puskesmas.
“Caranya dengan mengontrak dokter untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya
Rujukan kami (Pemerintah Kota) peraturan daerah nomor 12 tahun 2011 tentang retribusi , sebelumnya ada aturan tentang pelayanan kesehatan gratis.
“jadi sebenarnya nomenklatur pelayanan gratis itu tidak gratis karena dibiayai, hanya masyarakat yang datang ke puskesmas itu gratis, makanya dalam nomenklatur pemerintah menyebutnya jaminan kesehatan daerah,” pungkasnya
Tasmin menegaskan hal itu untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat berpikir semuanya gratis, padahal yang menanggung semua itu pemerintah kota.
“Di makassar ada 47 puskesmas termasuk 2 yang ada di pulau dan beberapa puskesmas pembantu, ini betul-betul kita berdayakan. Semua akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat mesti terpenuhi, dan kalau misalnya ada masyarakat kita yang masih jauh dari puskesmas maka home care bekerja,”tutupnya
Home Care Makassar sudah menjadi salah satu contoh di Indonesia bagaimana memberikan pelayanan secara maksimal di daerah terluar dengan memanfaatkan teknologi. Berkat program ini, Pemerintah Kota mendapat penghargaan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik 2016.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
