Terkini.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa tidak mungkin varian Covid-19 Omicron tidak masuk ke Indonesia.
Hal ini diungkapkannya karena penularan varian baru virus corona tersebut sudah meluas ke banyak negara dan daerah.
“Kalau lihat tadi Omicron sudah menyebar ke mana-mana, ya tidak mungkin itu (Omicron) tidak ada di (tengah) publik. Sudah ada,” ujar Luhut dalam konferensi pers secara daring, Senin 3 Januari 2022.
Dilansir Terkini.id via kompas, Luhut menyebut satu contoh yakni laporan adanya satu pasien yang terpapar Omicron bertemu belasan orang. Namun, belasan orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19 setelah dites.
Meski begitu, kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat memang harus mewaspadai penularan varian Omicron.
- Cegah Omicron Masuk ke Indonesia, Satgas Covid-19 Lakukan Ini
- Waspada! Luhut Sampaikan Kabar Buruk, Bahaya varian Delta AY42 Sudah di Depan Mata
- Satgas Ungkap Varian Baru Corona Berpotensi Turunkan Kemanjuran Vaksin
- Varian Delta Belum Beres, Jokowi Peringatkan Kemunculan Varian Baru Lebih Menular
- Waspadai Varian Baru, Pemprov Sulsel Akan Perketat Protokol Kesehatan
Sebab, bisa saja seseorang terpapar varian Omicron tetapi dia tidak merasa sakit tertentu karena antibodinya baik.
Selanjutnya, orang tersebut bisa menularkan virus itu kepada orang lain.
Oleh karena itu, Luhut meminta seluruh masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
“Masyarakat tetaplah mematuhi protokol kesehatan. Kita tak perlu takut berlebihan, paranoid, asalkan tetap memakai masker dan disiplin mematuhi protokol kesehatan,” tambah Luhut.
Sebelumnya, Luhut mengungkapkan, kasus positif Covid-19 akibat varian Omicron mencapai 152 kasus. Namun, sekitar 23 persennya dipastikan sudah sembuh.
Dia pun menyebutkan, saat ini penularan varian Omicron sudah meluas ke 132 negara.
Indonesia sendiri menduduki peringkat 40 dari 132 negara itu.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
