Terkini.id, Jakarta – Mantan Politisi Demokrat, Ferdinan Hutahaean menanggapi soal isi ceramah Pendakwah Ustaz Yahya Waloni yang mendoakan Ketua Umum PDIP Megawati cepat mati.
Ferdinand lewat cuitannya di Twitter, Selasa 16 Februari 2021, mengungkapkan berdasarkan penerawangannya Yahya Waloni akan duluan mati dibanding Megawati Soekarnoputri.
“Menurut penerawangan saya, Waloni ini akan mati lebih dulu dati Ibu Mega,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Kicauan Ferdinand tersebut menanggapi cuitan Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko yang juga menyindir Ustaz Yahya Waloni.
Budiman Sudjatmiko dalam cuitannya itu menyinggung Yahya Waloni yang sebelumnya beragama Kristiani dan kemudian masuk agama Islam atau mualaf.
- Wali Kota Makassar Buka HIPMI Sulsel Sport Cup 2025, Tekankan Sinergi Dunia Usaha dan Olahraga
- Fun Run IKA Unhas Jeneponto 2025 Diikuti 500 Peserta dan 10 Atlet Nasional
- 387 Eks Penderita Kusta di Makassar Terima Bantuan Sosial dari Gubernur Sulsel
- Pemulihan di Towuti, PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman dan Prosesnya Berjalan Terukur
- Gelar Business Case Competition 2025, Asmo Sulsel Dorong Mahasiswa Hadirkan Inovasi di Dunia Otomotif
Ia lantas menyebut Ustaz Yahya ibarat domba umat Kristiani yang hilang dengan sukarela. Namun rupanya, kata Budiman, domba umat Kristiani itu malah kesasar ke agama Islam dan berubah menjadi serigala.
“Dearest saudara-saudaraku umat Kristiani. Ada dombamu yang hilang dengan sukarela dan dia rupanya kesasar ke tempat kami Berubah jadi Serigala,” kata Budiman Sudjatmiko.
Cuitan Budiman Sudjatmiko tersebut menanggapi isi ceramah Ustaz Yahya Waloni yang mendoakan agar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri cepat meninggal.
Pengakuan Yahya Waloni terkait Megawati disampaikan pendakwah itu lewat video ceramahnya yang tayang di kanal Youtube Termometer Islam.
Dalam video ceramahnya tersebut, Ustaz Yahya Waloni mendoakan Presiden RI ke-5 itu cepat mati.
Akan tetapi, kata Yahya, apa yang ia sampaikan tersebut berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW.
Lantaran mendoakan jelek Ketua Umum PDIP itu, Yahya Waloni sempat dilaporkan ke aparat berwajib.
“Saya pernah dilapor karena menghina beberapa tokoh. Saya katakan Megawati supaya cepat mati, dilapor (ke polisi) saya. Padahal (apa yang disampaikan) berdasarkan hadis,” ungkap Pendakwah Yahya Waloni.
Ia pun menceritakan, saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mempermasalahkan ucapannya terhadap Megawati tersebut.
Bahkan, menurut Yahya, malah pemerintah yang justru merasa tersinggung dan melaporkannya ke polisi.
Menurut Yahya Waloni, doanya terhadap putri Proklamator Bung Karno tersebut lantaran ia menilai Megawati sebagai sosok yang zalim.
“Nabi katakan, janganlah mendoakan umur panjang kepada orang yang zalim. Berarti kita boleh doakan (Megawati), tapi jangan umur panjang,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
