Terawangan Indigo: Pelaku Kasus Subang Bukan Yosef, Tapi Keluarga Jauh
Komentar

Terawangan Indigo: Pelaku Kasus Subang Bukan Yosef, Tapi Keluarga Jauh

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Anak indigo bernama Fatirraturs mengungkapkan penerawangannya terkait peristiwa pembunuhan Subang. Menurutnya, pelaku kasus tersebut bukan Yosef Hidayah melainkan keluarga jauh dari korban.

Indigo itu mengaku tahu persis siapa pembunuh istri dan anak Yosef yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika dalam kasus Subang itu.

Berdasarkan penerawangannya, Fatirraturs membantah anggapan publik bahwa pelaku pembunuhan sadis itu adalah Yosef.

Menurut sang indigo, pelaku pembunuhan tersebut merupakan saudara jauh dari korban Tuti-Amel.

“Maaf mbak yang membunuh bukan suaminya. Dan saya tahu kronologisnya juga motifnya apa,” kata Fatirraturs.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Hal itu diungkapkan Fatirraturs dalam video yang tayang di kanal YouTube Miftah’s TV, seperti dilihat pada Sabtu 25 September 2021.

Dalam tayangan video berjudul ‘Muncul Sang Indigo yang Ungkap Siapa Pelaku Ibu dan Anak di Subang’ tersebut, Fatirraturs juga menuliskan bahwa pembunuh Tuti-Amel sudah berada di lokasi kejadian perkara sejak pukul 1 malam dini hari.

“Kronologinya panjang karena pelakunya sudah berada di situ pada pukul 1 malam,” bebernya.

Mengutip Beritasubang.com, sang indigo itu juga menyebut bahwa motif dari pelaku kasus Subang tersebut yakni dia merasa sakit hati dan ingin balas dendam kepada korban sekaligus menguasai hartanya.

“Motifnya sakit hati, dendam dan ingin menguasai harta almarhumah. (Pembunuhnya) masih keluarga jauh almarhumah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kriminolog Ikrak Sulhin juga ikut memberi analisanya soal pelaku kasus Subang yang hingga saat ini belum diumumkan oleh aparat kepolisian kepada publik.

Ikrak Sulhin saat diwawancara dalam program Apa Kabar Indonesia yang tayang di tvOne, menyinggung kasus itu dari kacamata ilmu kriminalitas.

Ia pun menjelaskan, dari sejumlah penelitian dan kajian-kajian, tipologi kasus seperti ini cenderung biasanya dilakukan oleh orang dekat.

“Kecuali orang asing yang terlibat dalam kasus perampokan lalu ketahuan, dan akhirnya melakukan kekerasan dan pembunuhan. Tetapi memang umumnya lebih bersifat interpersonal,” tuturnya.

Berbeda dengan indigo Fatirraturs, Ikrak malah meyakini bahwa pelaku kasus Subang tersebut adalah orang yang ada di lingkaran terdekat korban. Ia pun menduga motif pelaku adalah sakit hati dan dendam.

“Bisa karena sakit hati dendam,” ujarnya.