Teriakkan Penolakan Rencana Reuni 212, Ferdinand Hutahaean: Nggak Apa-apa Dicap Komunis, yang Penting Bangsa Ini Kita Jaga
Komentar

Teriakkan Penolakan Rencana Reuni 212, Ferdinand Hutahaean: Nggak Apa-apa Dicap Komunis, yang Penting Bangsa Ini Kita Jaga

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean dengan tegas menyatakan dirinya menolak rencana reuni 212.

Ferdinand mengatakan dirinya tak masalah dicap sebagai komunis karena menentang rencana aksi 212 tersebut. Sebab menurutnya, hal yang paling penting adalah menjaga bangsa ini. 

Adapun pernyataan tersebut dikatakan Ferdinand sebagai sebagai respons terhadap Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin yang menyebut penentang reuni 212 sebagai komunis. 

“Ilmu congornya cuma bisa ngomong komunis,” kata Ferdinand Hutahaean pada Kamis 25 November 2021, mengutip pemberitaan Era.id.

“Ngga apa-apa dicap komunis yang penting bangsa ini kita jaga. Siapa pun pengacau NKRI dan Pancasila akan kita lawan bersama TNI POLRI,” sambung Ferdinand. 

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Sebelumnya, Novel Bamukmin disebut menyindir balik para pihak-pihak yang menentang rencana aksi Reuni 212.

“Mereka itu hanya komunis yang tak senang dengan perjuangan melawan penista agama,” ujarnya pada Senin 23 November 2021.

Diberitakan sebelumnya, PA 212  berencana akan menggelar reuni yang dipusatkan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2021 pekan depan.

Seperti diketahui, Persaudaraan Alumni (PA) 212 bermula dari aksi unjuk rasa umat Islam yang digerakkan oleh Habib Rizieq Shihab pada 2 Desember 2016 lalu.

Saat itu massa aksi 212 menuntut agar Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjarakan karena menistakan Al Quran yang merupakan kitab suci umat Islam.

Kemudian pada tahun-tahun selanjutnya di tanggal yang sama, secara rutin digelar Reuni Akbar 212.