Terkini.id, Makassar – Pasien positif corona yang tidak menunjukkan gejala menjadi ancaman tersendiri bagi petugas medis, sebab tanpa sadar bisa menularkan virus tersebut.
Banyaknya tenaga medis yang terpapar virus corona, bahkan sampai meninggal dunia, bisa jadi disebabkan ketidaktahuan soal pasien dan kurangnya alat pelindung diri (APD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin mengatakan, dari 1.332 yang telah terpapar virus corona, 30 di antaranya adalah tenaga medis.
“RSUD Makassar sudah 24 tenaga medis terkontaminasi Covid-19,” kata Naisyah, Jumat, 12 Juni 2020.
Oleh karena itu, dia menjelaskan betapa penting agar setiap orang memakai masker untuk mencegah penularan meskipun yang digunakan masker kain.
- Pengabdian Masyarakat STIKES Amanah Makassar, Optimalkan Standar Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis 3S PPNI di Ruang Perawatan RSU Bahagia
- Insentif Nakes Lelet Dibayar Pemda, Sri Mulyani: Segera Cairkan!
- Dicari! 10 Ribu Detektor dan 5 Ribu Nakes untuk Penanganan COVID-19 di Makassar
- Beredar Video Oknum Tenaga Medis Tolak Disuntik Vaksin Covid-19
- Ambulance Laut Bocor, 22 Orang Tenaga Medis di Makassar Dievakuasi Basarnas
Menurut Naisyah, menggunakan alat pelindung diri (APD) standar bagi tenaga medis adalah salah satu solusi. Begitu pun, kata dia, memperbaiki proses pelayanan tempat kemungkinan terjadi penularan.
Pasalnya, setiap hari tenaga medis melakukan kontak dengan pasien. Memperhatikan hal detail, seperti pergantian baju APD juga menjadi sangat penting.
Selain ancaman terpapar virus corona di rumah sakit, Naisyah mengatakan potensi terkontaminasi di luar rumah sakit juga tinggi bagi tenaga medis.
“Di luar rumah sakit bisa saja kontak, seperti melakukan kontak dengan keluarga,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
