Terkini.id, Jakarta – Pakar ekonomi senior, Rizal Ramli memuji kecerdasan Rocky Gerung usai mematahkan klaim big data Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut 110 juta rakyat Indonesia menyetujui perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Rizal Ramli mengatakan jika Rocky Gerung memang orang yang cerdas karena membungkam Luhut soal klaim big datanya ini.
Pujian Rizal Ramli untuk Rocky Gerung ditulis melalui sebuah cuitannya di media sosial Twitter yang dipublikasikan melalui akun pribadi Rizal Ramli sebagaimana dilihat pada, Kamis 15 Maret 2022.
“Rocky memang cerdas, Luhut: apa alasan Jokowi harus mundur? Rocky Gerung: karena 110 juta rakyat ingin Jokowi 3 periode, berarti rakyat sisanya ingin Jokowi mundur, artinya ada 165 juta yang ingin Jokowi Mundur. Cerdas! Asem”, cuit Rizal Ramli.

Sebelumnya Rocky Gerung mematahkan klaim Luhut soal big data yang dia maksud sebagai data pendukung untuk memperpanjang masa jabatan Presiden.
- Kabar Duka, Pakar Ekonomi dan Politisi Tanah Air Rizal Ramli Meninggal Dunia
- Rizal Ramli Singgung Sikap 'Cawe-cawe' Presiden Jokowi
- Sempat Cekcok dengan Rizal Ramli di Twitter, Mahfud MD: Presiden Diam, Saya Enggak!
- Politisi Demokrat Singgung Keberadaan Buzzer: Power of Reason Tergusur oleh Power of Money
- Sindir Keputusan MK Soal Menteri Nyapres, Rizal Ramli: Tidak Tahu Malu
Melalui sebuah video yang ditayangkan di kanal YouTube pribadi Rocky Gerung yakni Rocky Gerung Official, RG menyebut jika dibandingkan dengan orang yang menyetujui perpanjangan masa jabatan Presiden, yang menginginkan Presiden Jokowi mundur lebih banyak yakni 160 juta orang.
“Tentu pak Luhut mengagap bahwa saya punya data meskipun saya tidak bisa buka. Jadi pak Luhut itu tetap ngotot bahwa perpanjangan ini masuk akal yang tidak masuk akal itu adalah percepatan”, kata Rocky Gerung.
“Jadi kalau ditanya ke saya apa dasarnya presiden harus mundur, ya gampang jawabnya karena 110 juta orang menginginkan Presiden untuk tetap melanjutkan, berarti sisanya 270 dikurang 110 berarti sisanya 160 juta, lebih baik mundur kan gampang”, sambungnya.
RG menambahkan jika sebenarnya yang menginginkan perpanjangan masa jabatan itu adalah Luhut dan terus mengkampanyekan penundaan ini.
Kendati demikian, Luhut ketika diminta memaparkan big data yang dimaksud, pihaknya menegaskan jika big data itu tidak bisa di buka dengan alasan itu milik internalnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.