Terkini.id, Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti menyampaikan pesan kepada seluruh suporter sepak bola di Indonesia untuk bisa lebih dewasa lagi usai terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Menurut Bima Sakti, tragedi Kanjuruhan itu harus jadi momentum agar mereka lebih dewasa dan menjunjung tinggi persatuan.
Sepak bola Indonesia tengah berduka setelah setidaknya 125 nyawa melayang dalam insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022-2023 pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Bima Sakti menyebut insiden mengerikan itu tidak boleh terulang kembali. Dia berharap ini jadi momentum sepak bola Indonesia untuk berbenah tak terkecuali dari sisi suporternya.
“Semoga ini menjadi kebangkitan buat kita semua, sepak bola Indonesia. Kami harapkan juga momentum ini jadi persatuan suporter, semuanya,” kata Bima Sakti di Stadion Pakansari, Senin 3 Oktober 2022, dikutip dari Suara.com jaringan Terkini.id.
- Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-17, Bima Sakti: Kecewa dan Sedih
- Malaysia 'Bantai' Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023
- Daftar 32 Pemain Timnas Indonesia U-16 Lanjutkan Pemusatan Latihan di Bogor Jelang Kualifikasi Piala AFC U-17
- Antarkan Timnas U-16 Juara AFF, Bima Sakti Ungkap Kedisiplinan Timnya Dilatih Lewat Ibadah
- Timnas Indonesia U16 Juara Piala AFF U16 2022, Ketua Umum PSSI: Kami Akan Berikan Rp500 Juta
“Saya enggak sebut satu-satu, suporter Indonesia bisa lebih dewasa ke depan, bisa saling menjaga agar sepak bola kita maju ke depannya,” sambungnya.
Saat ini, Bima Sakti sedang mendampingi Timnas Indonesia U-17 yang berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Bogor. Dia tidak menyangka ada kejadian yang sampai menghilangkan nyawa ratusan orang.
“Kami waktu itu hari Sabtu malam kita nonton pertandingan, UEA dengan Guam dan Malaysia dengan Palestina. Ya sempat juga kita, shock sih enggak, tapi sedih ya karena korban begitu banyak. Kemudian ya kita harapkan ini yang terakhir ya kejadian ini,” terangnya.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 telah berhasil memenangkan laga pertamanya melawan Guam di kejuaraan itu dengan skor 14-0. Dia menyebut kemenangan ini dipersembahkan untuk seluruh korban dan keluarga besar Arema FC serta Aremania yang berduka.
“Bersyukur Alhamdulillah kita bisa memenangkan pertandingan. Di awal saya sudah menyampaikan ke pemain bahwasanya pertandingan kali ini sangat menentukan walau pun kita lawan Guam,” ungkap Bima.
“Tapi semuanya harus tampil maksimal dan tadi kita sepakat dengan pelatih, manajer, kemudian pemain kemenangan ini kami persembahkan buat saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Kanjuruhan, Malang,” pungkasnya.