Terkini.id, Jakarta – Ustadz Ferry Koto singgung soal rendang babi, dirinya berpendapat itu tidak masalah selama si penjual memberi keterangan bahwa itu adalah makanan non-halal.
Kemudian ia menjelaskan dengan humor bahwa yang tidak boleh itu adalah menjual rendang babi tapi mengaku bahwa itu rendang sapi.
Pernyataan itu disampaikannya melalui cuitan twitter resminya @ferrykoto, dikutip Terkini.id pada Sabtu, 11 Juni 2022.
“Jual rendang dengan bahan babi, kemudian mempromosikannya sbg RENDANG BABI, ya tak apa2. Tak ada yg salah,” tulis Ferry Koto melalui cuitannya.

“Yg tak boleh itu jika buat rendang babi, tapi dipromosikan sbg rendang sapi,” tulisnya melanjutkan cuitan tersebut.
Kemudian, ia menjelaskan lebih lanjut dengan humor, bahwa yang lebih tidak boleh lagi ialah menjual rendang sapi tetapi nyatanya adalah lengkuas.
“Apalagi jika ngaku jual rendang sapi, tapi faktanya isinya lengkuas. Itu tak boleh banget,” tulis Ferry Koto menandaskan cuitannya.
Cuitan itu menuai banyak perhatian warganet, pasalnya rendang babi merupakan isu hangat yang sedang dibahas banyak pihak.
Waketum MUI, Anwar Abbas bahkan meminta penjual rendang babi diseret ke ranah hukum, sebagaimana diwartakan sebelumnya oleh Terkini.id.
Namun, berbeda dengan pemikiran Ustadz Ferry Koto, dengan humor justru ia sampaikan bahwa menjual rendang babi tidak masalah, selama diberi keterangan bahwa itu adalah makanan non-halal.
Cuitan Ustadz Ferry Koto sampai saat ini dibanjiri 2 ribu orang lebih yang menyukai, kemudian juga banyak warganet yang menuliskan komentar.
Sebagian diantaranya menyambut baik humor Ustadz Ferry Koto, namun ada juga warganet yang mengecam pernyataan Ferry Koto lantaran bersebrangan pemikiran dengannya.