Terkini.id, Jakarta – Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin lewat akun Facebook miliknya mengkritik bacaan Alquran pendakwah Ustadz Felix Siauw.
Kritikan tersebut dilontarkannya usai menonton video Felix Siauw tengah ceramah dan membacakan sebuah ayat Alquran.
Dalam unggahannya di Facebook, KH Ishomuddin menyarankan Felix Siauw agar lebih dulu belajar membaca Alquran dengan benar sebelum menjadi ustadz.
“BELAJAR DULU BACA AL-QUR’AN DENGAN BENAR KEPADA PARA AHLINYA SEBELUM MENJADI USTADZ. (Sebuah Catatan Untuk Felix Siauw) Oleh: Ahmad Ishomuddin,” tulis KH Ishomuddin dalam narasi unggahan Facebook-nya, Senin, 29 Juni 2020.
Dalam video itu, kata KH Ishomuddin, Felix sedang bermaksud menafsirkan kata “hikmat” pada sila keempat Pancasila dengan mengutip Qs. al-Jumu’ah ayat 1.
- Sabet 3 Medali Emas, Kontingen Atlet Binaraga Fitnes Makassar Raih Juara Umum di Pra Kualifikasi Porprov Sulsel XVIII
- FGD Kominfo Makassar Fokus Tetapkan Standar Layanan dan SLA Lontara+
- Momentum 356 Tahun Sulsel, Gubernur Luncurkan Proyek Multiyears Rp3,7 Triliun untuk Jalan, Irigasi dan RS Regional
- Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Wali Kota Makassar: Program Dirasakan Rakyat
- Logo HUT ke-418 Makassar Resmi Dipilih, Wali Kota Apresiasi Kreativitas Desainer Muda
“Baru-baru ini saya membuka Facebook, tidak sengaja menemukan sebuah video singkat Felix Siauw. Saya sengaja menontonnya karena merasa penasaran. Terlihat jelas konteksnya, Felix sedang bermaksud menafsirkan kata “hikmat” pada sila keempat Pancasila dengan mengutip Qs. al-Jumu’ah ayat 1 di hadapan beberapa orang berseragam putih-putih, sepertinya seragam “pasukan” FPI. Mungkin saja motivnya agar ia sebagai tokoh ex-HTI tidak lagi dituduh sebagai orang yang anti Pancasila,” tulis KH Ishomuddin.
KH Ishomuddin mengungkapkan, Felix Siauw melakukan banyak kekeliruan saat membaca Qs. al-Jumu’ah ayat 1 tersebut.
“Seperti sudah saya duga, Felix nyata-nyata melakukan amat banyak kekeliruan meski hanya membaca satu ayat al-Qur’an, yaitu Qs. al-Jumu’ah ayat 1 itu. Kesalahan itu menurut ilmu tajwid bukan terkategori sebagai kesalahan yang ringan (al-khatha’ al-khafiy), melainkan kesalahan yang fatal (al-khatha’ al-jaliy),” ujar KH Ishomuddin.
“Saya tidak terkejut melihat Felix keliru fatal membaca ayat, apalagi bila ia nekad menafsirkannya, jelas berdasarkan hawa nafsu, bukan dilandasi ilmu. Kekeliruannya itu wajar karena bekal ilmu agamanya yang amat terbatas dan belum memadai,” sambungnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.