Waduh Mana yang Benar? BEM Nusantara Bertemu Wiranto Tapi Akun Instagramnya Membantah: Bukan Kami

Waduh Mana yang Benar? BEM Nusantara Bertemu Wiranto Tapi Akun Instagramnya Membantah: Bukan Kami

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkini.id, JakartaBadan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara terpecah soal bakal ikut aksi 11 April 2022 besok. Diketahui, kelompok BEM Nusantara bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto pada Jumat siang, 8 April 2022.

Dalam kunjungan tersebut, Koordinator BEM Nusantara Pulau Jawa Ahmad Marzuki mengungkapkan belum memutuskan untuk ikut aksi besok.

Setelah kabar kunjungan itu, akun instagram BEM Nusantara mengklaim bahwa sekelompok mahasiswa yang bersilaturahmi dengan Wiranto bukanlah bagian dari mereka.

“Jangan libatkan pertemuan kemarin sebagai upaya pelemahan gerakan mahasiswa,” kata koordinator pulau Jawa BEM Nusantara Ahmad Marzuki Tukan dalam keterangan tertulis, Minggu, 10 April 2022.

BEM Nusantara versi yang berkunjung ke Kantor Wiranto belum memutuskan turun ke jalan karena menilai banyak pertimbangan yang mesti diambil. Tapi, mereka menyebut tetap sejalan dengan gerakan demo 11 april, baik itu lewat audiensi maupun aksi di lapangan.

Baca Juga

Marzuki menyebut mereka akan mencecar kementerian yang bertanggung jawab mengurusi isu kebutuhan bahan pokok, kenaikan BBM, kenaikan PPN, dan yang lainnya. Ini adalah isu-isu yang dibahas BEM Nusantara saat bertemu Wiranto, selain isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode maupun penundaan Pemilu 2024.

Di sisi lain, Badan Eksekutif Indonesia se-Indonesia (BEM SI) akan berunjuk rasa pada Senin, 11 April 2022 di sekitaran Istana Merdeka. BEM SI bahkan sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya soal rencana demo 11 April ini.

Dalam surat pemberitahuan tersebut, BEM SI mengaku akan ada 1.000 orang yang bakal turun pada aksi unjuk rasa pada Senin, 11 April 2022.

“Sudah, kalau untuk laporan, Jumat (8 April 2022) sudah masuk surat pemberitahuan aksi dan itu sudah diterima dengan baik juga, jadi Insyaallah ya aman. Nanti kita kira-kira ada 1.000 orang dari kampus. Itu tersebar, ada dari daerah-daerah juga merapat ke pusat,” kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu 9 April 2022.

BEM Nusantara dan BEM SI adalah dua kelompok gabungan mahasiswa yang berbeda. “Dari dulu kita sering bergerak, tetapi dengan situasi yang berbeda, isu yang berbeda,” kata Marzuki usai bertemu Wiranto, Jumat kemarin.

Wiranto juga telah menjelaskan alasan bertemu dengan BEM Nusantara, bukan dengan BEM SI, usai pertemuan tersebut. “Kami tidak memilih-milih, tapi yang hari ini siap adalah BEM Nusantara. Tentu kalau BEM yang lain bersedia, kami terbuka,” kata dia.

Wiranto menyebut Wantimpres terbuka untuk berdialog dengan siapa saja, karena menilai komunikasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting. Ia juga mengatakan tidak ada yang melarang mahasiswa demo.

Ia hanya mempertanyakan tujuan dilakukan demo, ketika isu Jokowi 3 periode tersebut memang tidak mungkin terjadi dan sudah dijawab oleh presiden. “Bukan melarang, tapi kan kita berkomunikasi,” kata dia.

Wiranto juga mengingatkan kalau saat ini merupakan bulan suci Ramadan. Tentunya, kata dia, akan lebih arif untuk bisa menyikapi hal-hal yang memang bisa dibicarakan dengan baik. Itulah alasannya, kata Wiranto, dirinya dan sejumlah anggota Wantimpres hari ini bertemu para mahasiswa. “Ketimbang panas-panas di jalan, lebih baik kita bicara di ruangan yang adem, ngomong, bicara, kira-kira bagaimana sih,” kata dia.

BEM Nusantara: Mereka Bukan Bagian dari Kami

Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara lewat akun resminya membantah telah melakukan audiensi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, Jumat 8 April 2022 terkait rencana demo 11 April soal masa perpanjangan presiden dan penundaan pemilu.

Sekretaris Pusat BEM Nusantara, Ridho Alamsyah mengatakan pihaknya justru kaget ada orang-orang yang bertemu Wiranto mengklaim dari lembaganya. Ia berkata pihaknya mengecam tindakan itu.

“Terkait pertemuan BEM Nusantara dengan Wiranto itu juga kami tidak tahu sama sekali. Kaget juga ada yang bawa nama BEM Nusantara ketemu watimpres, kami mengecam kali tindakan itu,” kata Ridho dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu 10 April 2022.

Ridho menjelaskan, saat ini BEM Nusantara memang terbagi ke dalam dua kubu. Kubu pertama, dipimpin oleh Dimas Prayoga. Ridho mengklaim, kubu ini lah yang resmi.

Sementara, orang-orang yang bertemu dengan Wiranto adalah kubu kedua yang dipimpin oleh Eko Pratama. Ia menyebut kubu ini sebagai kubu tandingan.

“BEM Nusantara itu Terpecah 2 saat temu nasional di UWK Surabaya, mereka adalah kelompok yang tidak terima kekalahan saat temu nasional di Surabaya itu,” kata dia.

“Maka terpecahlah BEM Nusantara di sana yang satunya kubu pemenang yakni korpus Dimas Prayoga dari dan satu lagi kubu tandingan versi Eko Pratama yang mengakui dirinya korpus juga,” imbuhnya.

Ridho pun mengklaim kubu yang bertemu dengan Wiranto itu secara resmi bukan bagian dari BEM Nusantara. Ia menyebut kubu tersebut pandir.

“Poinnya pasukan pandir kemarin yang bertemu dengan Pak Wiranto that’s not part of us,” ujarnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.