Terkini.id, Jakarta – Belakangan ramai narasi yang mengatakan bahwa kasus Covid-19 melonjak lagi menjelang bulan puasa beredae di media sosial.
Ya, neberapa warganet sempat membagikan narasi tersebut melalui akun media sosialnya.
Seperti yang disebutkan oleh pengguna akun Facebook bernama Vicky Metmol Cileungsi, “Wis mendekati puasa corona bakal melonjak algi,” ujarnya seperti dikutip terkini.id pada Kamis, 3 Februari 2022.
Dikatakan pula oleh pengguna akun Facebook Maz Naji Atmajaya yang menyebut begitulah Indonesia, ketika menjelang ramadhan barulah covid-19 muncul lagi.
“Inilah negaraqu, kalau udah mau nyampe bulan puasa Corona muncul lagi,” ujarnya pada 1 Februari 2022.
Lalu, unggahan bernarasi kecurigaan itu ramai juga dikomentari oleh netizen lainnya.
“Natal bebas, Nyepi ga bersuara tapi sik tetep ruame kumpul kabeh meriah Galungan ya ga, ada gangguan PPKM Imlek sampai 15.hari perayaanya, meski omikron melonjak ritual tetap jalan tanpa peringatan lock down atau PPKM Kita,tunggu besok puasa dan lebaran,” komentar netizen lain.
Atas ramainya narasi tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes, Siti nadia Tarmizi menampik bahwa kenaikan kasus Covid-19 tergantung pada peringatan keagamaan.
“Enggaklah, ini kan bukan tergantung suatu peringatan keagamaan,” uajr Nadia, dilansir Kompas.
Nadia menuturkan bahwa mendekati bulan puasa seperti ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk pulang kampung dalam rangka melakukan misalnya ziarah kubur.
“Sehingga mobilitas kan meningkat, jadi ini yang menyebabkan kasus meningkat dan juga karena protokol kesehatan,” jelasnya.
Kemenkes juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengecek kembali informasi yang beredar di media sosial.
“Banyak situs resmi yang dapat diakses dan memberikan informasi yang benar,” tandas Nadia.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.