Terkini.id, Jakarta – Politikus PKS, Mardani Ali Sera angkat bicara soal kabar bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) Orient P Riwukore yang ternyata adalah warga negara Amerika Serikat (AS).
Lewat unggahannya di Instagram, Rabu 3 Februari 2021, Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS itu menilai terpilihnya bupati NTT yang merupakan warga AS tersebut merupakan kecolongan yang luar biasa.
“Ini kecolongan luar biasa jika benar WNA. Tidak sah seseorang menjadi kepala daerah kecuali WNI,” tulis Mardani Ali Sera.
Ia pun memberi apresiasi kepada pihak Bawaslu yang telah berhasil menemukan fakta bahwa Orient P Riwukore adalah warga AS, berdasarkan hasil penyelidikan Bawaslu.
“Apresiasi untuk BAWASLU yang bekerja cermat dan jadi tamparan bagi KPU yg memverifikasi data awal,” ucap Mardani.
- Gubernur Sulsel Serahkan Rp20 Miliar untuk Infrastruktur dan UMKM ke Pemkab Pinrang
- Wali Kota Dorong KONI Makassar Bangun Ekosistem Olahraga Makassar yang Berkarakter dan Berprestasi
- Festival Pinisi 2025: DLH Bulukumba Angkut 3,9 Ton Sampah di Pantai Merpati
- Perkuat Kolaborasi Daerah, Bank Sulselbar dan KSP Berkat Teken KesepakatanKerja Sama
- BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sulawesi Maluku Gelar Kegiatan Employee Volunteering di CPI Makassar
Politikus PKS ini juga menilai, kasus temuan terkait bupati warga AS tersebut merupakan pelajaran untuk sistem kependudukan di Indonesia.
Menurutnya, sistem kependudukan Indonesia harus dapat memastikan bahwa semua WNI hanya punya satu kewarganegaraan yakni warga Indonesia saja.
“Hal ini mesti jadi pelajaran bagi semua. Sistem kependudukan kita mesti dapat memastikan semua WNI hanya punya satu kewarganegaraan yaitu WNI. Perlu jadi perhatian utama bagi KPU Pusat,” tuturnya.
Mengutip Suara.com, berdasarkan temuan Bawaslu diketahui identitas bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwukore ternyata warga Amerika Serikat.
Saat mendaftar, Orient P Riwukore menyerahkan dokumen KTP dengan alamat Jakarta Utara. Namun setelah dinyatakan terpilih, Bawaslu menemukan informasi Orient merupakan warga negara AS.
Selain itu, berdasarkan informasi yang diterima bupati warga AS tersebut bahkan memiliki surat keterangan yang menjelaskan yang bersangkutan sudah melakukan perekaman data KTP elektronik.
Ketua Bawaslu Sabu Raijua, Yudi Tagi Huma juga telah mengkonfirmasi status kewarganegaraan bupati terpilih itu ke Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Yudi menyebut, kecurigaan Bawaslu didasari Orient yang puluhan tahun tidak tinggal di wilayah tersebut. Bawaslu lantas mencari tahu terkait bupati terpilih tersebut. Salah satunya dengan menghubungi Medutaan Besar Sdi Jakarta pada Januari 2021.
“Dari hasil jawaban itu, kami tidak bisa berbuat banyak karena proses telah berlangsung, penetapan sudah berlalu,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
