Terkini.id, Jakarta – Temuan beras bansos yang membusuk ditemukan di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, menuai respon dari Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Ia mengatakan, timbunan beras yang terjadi tersebut tidak terjadi pada zamannya menjabat sebagai Kemensos.
“Jadi yang jelas itu bukan zaman saya, karena waktu saya jadi menteri, Bapak Presiden sudah menyampaikan Bu Risma jangan bantuan berupa barang,” ungkap Risma melalui pesan suara diterima di Jakarta, Senin 1 Agustus 2022.
Dilansir dari detik.com, ia menjelaskan, selama itu pesan dari Presiden Jokowi lah yang menjadi pegangannya dalam menyalurkan bansos.
Risma mengatakan, dalam Perpres memang diperbolehkan uang dan barang untuk bantuan sosial kepada masyarakat.
“Tapi itu salah satu, dan itu memang aturannya boleh di Perpres tentang bantuan itu boleh dalam bentuk uang atau barang,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, informasi tentang beras yang ditimbun didapatkan oleh salah seorang warga bernama Rudi Samin.
Dari keterangannya, diketahui bahwa beras bansos telah dikubur selama 2 tahun lamanya.
“Menurut keterangan saudara Rudi Samin bahwa dirinya dilaporkan/diberi informasi dari saudara S bahwa sekitar 2 tahun yang lalu pihak JNE melakukan pemendaman atau timbun beras yang diduga bantuan dari pemerintah untuk masyarakat yang tidak disalurkan,” kata Zulpan
Beras yang ditemukan adalah merek ‘BerasKita’ premium kemasan 20 kg. Selanjutnya Rudi Samin melaporkan ke Polres Depok.
Saat ini polisi tengah menyelidiki temuan beras timbun tersebut, dan akan meminta sejumlah keterangan dari pihak terkait penimbunan beras di Depok.
“Saat ini Polres Metro Depok membuat adminstrasi penyelidikan. Melakukan konfirmasi/observasi kepada pihak yang terkait,” jelas Zulpan.