Terkini.id, Makassar – Kepala Satpol PP Kota Makassar Iman Hud warung Sarabba yang berada di Jalan Sungai Cerekang menjadi klaster baru Covid-19.
Pasalnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, pihaknya menemukan 9 masyarakat reaktif rapid test dari 33 orang yang telah diperiksa.
Warung Sarabba selalu ramai dikunjungi masyarakat Makassar untuk menikmati minuman khas Sulsel itu.
“Sungai Cerekang sudah klaster berbahaya dari 33 yang di rapit test 9 reaktif, artinya sudah 25 persen,” kata Iman, Jumat, 17 Juli 2020.
Saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan di lokasi tersebut untuk melakukan pelacakan. Lantaran banyak warga yang kabur saat diminta melakukan pemeriksaan rapid test.
- Bantuan Medis di 13 Desa dan 2 Puskesmas di Morowali Disalurkan PT Vale
- Edukasi Safety Riding, Instruktur Asmo Sulsel Bagi Tips #Cari_Aman Bagi Siswa SMKN 7 Takalar
- Perang Antar Warga di Makassar, Gubernur Sulsel: Kami Sudah Koordinasi Polda Ambil Tindakan Terukur
- Fraksi Demokrat Temui Wali Kota Munafri, Bahas Solusi Pengelolaan TPI Paotere
- Kepala BGN Sebut Yasika Aulia Ramadhany Bantu Sukseskan Program MBG Presiden Prabowo
“Ini kan klaster, sekarang kita bisa hitung berapa warga yang datang 1 Minggu yang lalu,” kata dia.
Sementara, Ketua Satgas Penegakan Disiplin Gugus Tugas COVID-19 Makassar, Sabri mengatakan, selain perbatasan, pemerintah kota juga tengah menyoroti tempat keramaian yang rentan menyebabkan penyebaran virus Covid-19.
“Apabila didapatkan tidak sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan, maka langsung diberikan surat teguran, besok langsung ditutup. Termasuk Sarabba itu ditutup. Yang didapat tidak pakai masker langsung di rapid test,” kata Sabri.
Saat ditanyakan batas waktu penutupan, Sabri mengatakan hal itu bergantung pemenuhan standar protokol kesehatan Covid-19 dari pemilik toko atau warung.
“Sampai dia membuat pernyataan bahwa ‘saya akan melakukan protokol kesehatan’. Misalnya setelah ini meminta waktu 3 hari akan mematuhi bahkan fleksibel. Kalau tidak membuat surat pernyataan, (ditutup) selamanya,” tegas Asisten I Pemkot Makassar itu.
Selama 14 hari ke depan, pemerintah kota akan terus melakukan razia warung makan dan toko untuk memastikan seluruh tempat usaha menerapkan protokol kesehatan.
Dengan begitu, Sabri berharap masyarakat bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Agar transmisi lokal bisa dicegah dan penyebaran Covid 19 khusus di Makassar bisa ditekan,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
