Terkini.id, Jakarta- Kasus covid-19 kembali melunjak di beberapa negara. Hal ini karena perkembangan mutasi baru dari virus tersebut menyebar secara lebih masif.
Di Indonesia sendiri, cara penyebaran virus Omicron BA. 4 dan BA. 5 menimbulkan gejala yang berbeda dari sebelumnya.
Tak hanya demam dan batuk. Gejala paparan virus corona pun bisa berupa kelelahan hingga sakit kepala sebelum mengalami kesulitan bernafas yang terdeteksi di banyak kasus.
Sebuah penelitian mengenai Covid-19 menyimpulkan bahwa sebuah gejala dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Bahkan kelelahan akibat Covid-19 juga dapat muncul setelah melakukan aktivitas kecil di rumah misalnya sulitnya konsentrasi atau mengingat sesuatu.
- Tembus 3.000 Pasien dalam Sehari, Benarkah Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah Mendominasi di Indonesia?
- Pertemuan Tatap Muka di Sekolah Segera Berlangsung, Pemerintah Prediksi Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Melonjak
- Gejala Omicron Mengalami Peningkatan 21 Kasus BA.4, 122 Kasus BA.5
- Update Covid-19 Selasa 21 Juni, Ada Penambahan 1.678 Kasus Baru di Indonesia
- Kenaikan Kasus Covid-19, Luhut: Kami Sepakat Akan Menunggu Hingga Bulan Juli
“Rasanya sulit untuk menaiki tangga, melakukan pekerjaan normal atau bahkan bangun dari tempat tidur”. Ungkap ZOE di kutip dari cnbcindonesia.com pada Minggu 17 Juli 2022.
Sementara itu, epidemiologis dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan gejala subvarian Omicron BA. 4 dan BA. 5 tidak lebih ringan dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya.
Gejala yang relatif ringan tersebut pada dasarnya terbentuk akibat imunitas masyarakat yang sudah terbentuk terhadap Covid-19.