Terkini.id, Makassar – Di era teknologi yang semakin maju ini, banjir informasi tampaknya menjadi fenomena tak terelakkan. Dengan kemudahan akses internet dan perkembangan media sosial, informasi tersebar dengan cepat dan luas, tanpa batasan geografis atau waktu.
Setiap harinya, masyarakat dibanjiri oleh berbagai sumber informasi dari berbagai platform online, mulai dari berita resmi hingga kabar yang belum terverifikasi.
Fenomena ini memunculkan tantangan baru dalam mengelola dan memilah informasi, karena tidak semua informasi yang beredar dapat dipastikan kebenarannya.
Hal ini juga memicu meningkatnya risiko penyebaran hoaks, di mana berita palsu atau informasi yang menyesatkan dapat dengan mudah menyebar dan memengaruhi persepsi masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengembangkan keterampilan kritis dalam mengevaluasi dan memverifikasi informasi sebelum mempercayainya atau menyebarkannya lebih lanjut.
Pendidikan tentang literasi media dan digital juga menjadi semakin penting agar masyarakat dapat menjadi konsumen informasi yang cerdas dan bertanggung jawab di tengah arus informasi yang terus mengalir ini.
Jelang pelaksanaan pemilu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran hoaks dan informasi salah yang semakin merajalela.
Pasalnya, ruang digital dan media sosial kerap dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita palsu guna memperkuat polarisasi dan menciptakan kebencian.
Untuk menghindari jebakan hoaks, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat dalam mengenali konten yang tidak benar:
- Verifikasi Sumber Resmi: Pastikan untuk melihat tautan dan memastikan informasi berasal dari sumber resmi. Sumber yang tidak terpercaya cenderung memiliki kesalahan ejaan dan karakter yang mencurigakan. Media kredibel biasanya mematuhi standar khusus dalam penerbitan berita.
- Periksa Kehandalan Konten: Teliti dengan seksama apakah foto, video, atau audio dalam konten tersebut terlihat nyata dan tidak diedit.
- Cek Kepastian dari Media Lain: Periksa apakah berita atau artikel juga diunggah oleh media terverifikasi lainnya. Jika sebuah berita banyak diposting oleh media yang terpercaya, kemungkinan besar itu adalah informasi yang benar.
- Jangan Mudah Meneruskan Informasi: Jangan terburu-buru dalam menyebarkan informasi sebelum kebenarannya dipastikan. Lakukan pengecekan lebih lanjut terlebih dahulu.
- Biasakan Memeriksa Kebenaran Informasi: Masyarakat juga diminta untuk membiasakan diri memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya kembali. Selain itu, penting untuk mengingatkan orang lain dengan cara yang baik dan sopan untuk berhenti menyebarkan hoaks.
Dalam mengenali hoaks, terdapat beberapa ciri yang bisa diperhatikan:
- Berlebihan dalam Informasi: Hoaks cenderung memiliki informasi yang berlebihan, entah terlalu baik untuk menjadi kenyataan atau terlalu buruk untuk dipercaya.
- Menggunakan Kalimat Bombastis: Konten hoaks seringkali menggunakan kalimat-kalimat bombastis dan hiperbolis untuk menarik perhatian.
- Ajakan untuk Viralkan: Hoaks seringkali mengandung ajakan untuk memviralkan informasi tersebut, baik secara terang-terangan maupun tersirat.
- Sumber yang Tidak Jelas: Informasi hoaks biasanya berasal dari sumber yang tidak jelas, bahkan seringkali mengatasnamakan orang terkenal, institusi tertentu, atau media yang tidak terverifikasi.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan memahami ciri-ciri hoaks, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penyebaran informasi yang tidak benar dan mampu memilih informasi yang akurat dan terpercaya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
