YM: Buzzer Balai Kota Sibuk Ngurusin Sirkuit Mandalika yang sudah Jadi, tapi Mingkem soal Ini

YM: Buzzer Balai Kota Sibuk Ngurusin Sirkuit Mandalika yang sudah Jadi, tapi Mingkem soal Ini

R
R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad (YM) menanggapi berita soal kontraktor pembangunan sirkuit Formula E yang kesulitan membangun karena panjangnya lahan yang dipenuhi lumpur.

Ia menyindir bahwa buzzer Balai Kota sibuk mengurus sirkuit Mandalika ynag sudah selesai, namun diam soal sirkuit Formula E ini.

“Hayoo tebak! kira-kira bisa slesai gak ? buzzer balai kota sibuk ngurusin sirkuit Mandalika yang sudah jadi, tapi mingkem soal ini,” kata Yusuf Muhamma melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 24 Februari 2022.

Dalam cuitannya, Yusuf Muhammad membagikan berita berjudul “Tanah Berlumpur Memanjang hingga 1 Km, Bikin Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E”.

Dilansir dari Kompad, kontraktor pembangunan sirkuit Formula E Jaya Konstruksi mengeluhkan banyaknya area di lokasi pembangunan sirkuit yang masih dipenuhi tanah lumpur.

Baca Juga

Area berlumpur itu bahkan panjangnya mencapai 1,04 kilometer dari total panjang lintasan 2,4 kilometer atau 40 persen dari total panjang sirkuit.

Jalan yang berlumpur itu terdapat di zona 5 dan membuat pekerja kesulitan dalam membangun lintasan.  

“Zona 5 ini panjangnya 1 kilo 40 meter, jadi 40 persen dari pekerjaan ini ada di zona 5, itu yang paling sulit,” ungkap Penanggung Jawab Proyek Sirkuit Formula E dari Jaya Konstruksi, Ari Wibowo saat ditemui di lokasi pembangunan sirkuit, Rabu, 23 Februari 2022).

Ari mengatakan bahwa pengerjaan sirkuit di atas tanah berlumpur sangat menguras energi dan konsentrasi dari tenaga konstruksi.

Menurutnya, bagian ini berbeda dengan empat zona lainnya yang disebut relatif mudah karena tanah yang dijadikan pijakan sudah memiliki kepadatan yang baik.

“Ketika dikerjakan di lapangan, zona 4 tidak mengalami permasalahan seperti zona 5, relatif yang agak baik (kondisi kepadatan) zona 1, 2 dan 3,” ungkapnya

Meski 40 persen lokasi pembangunan sirkuit mengalami kesulitan dalam pemadatan, Ari tetap optimistis dengan 565 tenaga kerja dan ratusan alat berat bisa menyelesaikan dengan tepat waktu. Terlebih, proyek ini dikerjakan selama 24 jam nonstop.

Sirkuit ditargetkan bisa rampung pada akhir Maret mendatang, sedangkan perhelatan Formula E di Jakarta adalah pada bulan Juni. 

Sebelumnya, kondisi bakal sirkuit Formula E yang dipenuhi lumpur ini juga pernah diungkap oleh Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga.

Pandapotan mengatakan bahwa pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta 2022 dibangun di atas tanah rawa. 

Ia  menyebut tanah yang kini sedang dilakukan pembangunan sirkuit Formula E merupakan tempat pembuangan lumpur yang tanahnya masih lunak.

“Ini kan bahan mentah karena saya tahu ini bekas buangan lumpur, dulu ini pembuangan lumpur dari kali dan dari pembangunan MRT di sini buang lumpurnya,” ujar Pandapotan saat ditemui di lokasi Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu.

Pandapotan mengatakan bahwa lokasi yang kini menjadi bagian sirkuit Formula E itu dikenal dengan rawa tempat parkir air kawasan Ancol. 

Rawa tersebut kemudian ditimbun untuk tempat pembuangan proyek pengerukan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Rawa, rawa yang diurug. Kan ini banjir semua,” ujarnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.