Ade Armando: LPDP Dulu Memang Bias Islamis, Alhamdulillah Dibongkar

Ade Armando: LPDP Dulu Memang Bias Islamis, Alhamdulillah Dibongkar

R
R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Pakar Ilmu Komunikasi dan Host Cokro TV, Ade Armando mengatakan bahwa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP dulunya memang bias Islamis.

Dosen Universitas Indonesia (UI) ini pun bersyukur karena hal ini sekarang telah dibongkar.

“Mereka yang dulu sempat menguasai posisi strategis dalam rekrutmen penerima beasiswa LPDP panik,” kata Ade Armando melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 23 Februari 2022.

“LPDP dulu memang bias Islamis. Akhamdulillah, dibongkar,” sambungnya.

Bersama pernyataannya, Ade Armando membagikan video berjudul “Memang Ada Tarbiyah di LPDP?”.

Baca Juga

Dalam video tersebut, Rizka Putri Abne membahas lebih jauh soal LPDP yang dulunya disebut dikuasai kelompok Tarbiyah.

Diketahui, sebelumnya potongan video Rizka yang menyebut LPDP pernah dikuasai kelompok tarbiah memang disoroti berbagai pihak, salah satunya Imam Masjid Islamic Center of New York, Shamsi Ali.

Ia mengatakan bahwa video tersebut harus diklarifikasi sebab bisa menimbulkan kesalapahaman.

“Ada yang bisa klarifikasi tentang LPDP ini? Setahu saya program ini terbuka tanpa ada sekat….video ini bisa misleading!” kata Imam Shamsi Ali melalui akun Twitter pribadinya pada 18 Februari 2022.

Adapun dalam narasi video yang beredar, Rizka Putri Abner menjelaskan bahwa LPDP ditujukan bagi kaum muda pintar yang dikirim untuk kuliah di kampus terbaik di dunia.

Menurutnya, LPDP yang berada di bawah Kementerian Keuangan mengelola dana abadi sekitar Rp 70 triliun.

Per tahun, LPDP mengeluarkan dana sekitar Rp2-3 triliun untuk beasiswa mahasiswa yang kuliah di universitas top dunia.

“Masalahnya di masa lalu, kabarnya pengelola LPDB dikuasai kaum tarbiyah. Itu tuh mereka yang apa-apa agama, apa-apa agama,” kata perempuan yang membacakan narasi dengan latar belakang foto Aksi 212 di Monas tersebut, dilansir dari Republika.

“Jadi banyak yang dikirim bukan siswa terbaik, tapi yang dianggap soleh dan beriman. Bias agamanya kentara banget. Ya banyak yang jeblok lah,” lanjutnya.

Rizka lantas mengatakan bahwa pola ini telah diubah usai Direktur LPDP saat ini, Dwi Larso menyatakan penerima LPDB harus memperjuangkan toleransi beragama.

“Mudah-mudahan LPDB bisa melahirkan generasi muda Indonesia terbaik. LPDB untuk semua bukan untuk satu golongan saja,” ujarnya.

Terkait ini, Andin Hadiyanto sebagai Direktur Utama LPDP pun menegaskan bahwa video yang beredar tidak dikeluarkan oleh lembaga yang dipimpinnya.

“LPDP tidak pernah keluarkan video tersebut,” ucap Andin pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.