Terkini.id, Makassar – Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari menghadiri malam ramah tamah dan pelepasan Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulsel, yang berlangsung, di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu 18 Mei 2024.
Diketahui Bahtiar Baharuddin digeser dan resmi menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat mengantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh yang kini menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel setelah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Jumat 17 Mei 2024.
Pada malam ramah tamah itu, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari menyerahkan kenang-kenangan berupa lukisan kepada Bahtiar Baharuddin.
Ia berharap, Bahtiar selalu ingat Sulsel. Pemberian kenang-kenangan berupa lukisan dari politisi perempuan Partai Golkar ini merupakan kali kedua.
Sebelumnya, penerus politisi perempuan berkarakter, Andi Tja Tjambolang ini memberi kenang-kenangan lukisan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
- BNI Perkuat Sinergi dengan Pengembang, Dorong Akselerasi Program Perumahan Rakyat di Sulawesi
- Mahasiswa ITH Hadirkan ISARA, Suara Baru bagi Teman Tunarungu Wicara
- Guru Besar Unhas Nilai MYP 3,7 Layak Percontohan Karena Utuh dan Berkelanjutan
- Pemprov Sulsel dan Bank Sulselbar Jadi Co-Host Pelaksanaan Akad Massal Debitur KUR
- Asmo Sulsel Edukasi Siswa SMA Batara Gowa Cegah Kecelakaan Lalu Lintas
Dua lukisan yang diserahkan Andi Ina dipesan khusus dari pelukis yang juga politisi Partai Golkar, Armin Mustamin Toputiri. Armin adalah mantan anggota DPRD Sulsel dua periode yang kini banyak aktif melukis dan menulis. Karya-karyanya banyak mengangkat realitas politik, sosial dan budaya.
Lantas, apa makna lukisan tersebut? Andi Ina menjelaskan, lukisan yang diserahkan tersebut adalah lukisan perempuan Bugis. Baik yang diserahkan ke Airlangga maupun ke PJ Gubernur.
“Dua-duanya lukisan perempuan Bugis. Lukisan itu sangat bermakna bagi saya sebagai perempuan pertama yang dipercaya dan diberi amanah sebagai Ketua DPRD Sulsel,” ungkap Andi Ina.
Perempuan Bugis dalam lukisan itu, laniut Andi Ina adalah perempuan bangsawan. PJ Gubernur sebagai putra Bugis tentu sangat paham.
“Itu tergambar secara simbolik dari baju bodo yang dikenakan. Warna Hijau datu yang lazimnya hanya bisa dikenakan para bangsawan,” urainya.
Di Sulsel, lanjut Andi Ina, ada sejumlah tokoh dan perempuan bangsawan yang juga sekaligus pahlawan. Mereka-mereka itu adalah perempuan pejuang.
“Sebutlah salah satunya adalah Colliq Pujie dari Barru,” imbuhnya.
Kandidat Bupati Barru ini berharap, spirit dan inspirasi perjuangan perempuan Bugis juga terus lestari dan terwariskan. Oleh karena itulah, ia memilih memberi kenang-kenangan berupa lukisan dan lukisan itu adalah perempuan Bugis.
“Mengapa lukisan yang jadi kenang-kenangan? Karena lukisan itu langgeng. Biasanya dipasang di dinding, sehingga setiap saat bisa jadi pengingat,” kunci Ketua IKA Smansa Makassar ini.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.