Terkini.id, Jakarta – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, yakni Amien Rais, belum lama ini tampak membandingkan antara rezim Presiden Jokowi dengan rezim Soeharto.
Dalam keterangannya, ia secara tersirat mengatakan bahwasanya rezim Soeharto jauh lebih mendingan ketimbang rezim Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Bahkan, Amien tak segan-segan menyebut bahwa rezim Presiden Jokowi itu sangat menakutkan, yang mana ia ibaratkan dengan kaki serta tangan yang dipotong.
Dilansir terkini.id via GenPI pada Senin, 27 September 2021, mantan Ketua MPR itu menilai bahwa rezim Presiden Jokowi saat ini ingin menggenggam kekuasaan selama mungkin dan setotal mungkin.
Ia mencontohkan, seperti misalnya kondisi DPR dan DPD saat ini yang dinilai sudah tidak berdaya sebagai pengontrol jalannya pemerintahan.
- Parpol Pro Jokowi Sentil Pernyataan Amien Rais yang Singgung Soal Penjilat
- Amien Rais Sebut Pihaknya Terima Informasi Manipulasi Data oleh KPU: Valid
- Jokowi Minta Partai Jangan Asal Pilih Capres, Amien Rais: Dia Lupa Sejarahnya Sendiri
- Amien Rais Sindir Presiden: Apakah Pak Jokowi Tepuk Air Didulang Terpercik Muka Sendiri?
- Amien Rais Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Datangi PN dan Bawa Ijazah Asli
“Jadi pada zaman Pak Harto saja gak seperti ini,” bukanya dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Refly Harun.
“Coba bayangkan sekarang yang namanya DPR sudah takluk. DPD takluk. MPR tentu, kalau DPR dan DPD takluk ya berarti juga takluk”
Amien Rais mengatakan bahwa ketua-ketua lembaga tinggi juga seperti manut-manut saja kepada Istana.
“Bahkan yang lebih sedih lagi, TNI tiga angkatan juga polisi diseret-seret ke arena politik.”
Mantan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku sudah mengingatkan TNI agar mengingat nasihat Jenderal Besar Sudirman.
“Beliau (Jenderal Sudirman), kan, menasihati, yang namanya tentara itu kepada bangsa dan negara.
Amien Rais pun mengungkapkan rasa khawatirnya terhadap demokrasi yang kemungkinan dipotong pelan-pelan oleh rezim Presiden Jokowi.
“Ibaratnya dipotong kakinya, dipotong tangannya,” ungkap Amien Rais.
“Kalau sebuah demokrasi sudah menjadi otoritarianisme, maka raganya utuh, tapi kepalanya sudah tidak ada. Menakutkan sekali,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
