Terkini.id, Jakarta – Eks Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Soleman B Ponto ikut angkat bicara soal keputusan pemerintah yang telah membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizieq Shihab.
Soleman mengatakan, keputusan tersebut diambil pemerintah lantaran ia menilai rezim saat ini seakan-akan sudah kewalahan menghadapi eksistensi FPI.
Hal itu, kata Soleman, lantaran FPI sekarang sudah berubah ibarat kuda lumping yang bergerak liar ke sana dan ke mari sehingga sulit dikendalikan lagi.
“Padahal sebelumnya FPI ini ibarat kuda troya, yang bisa dipakai siapa saja. Ini kan memang sudah dibentuk sejak awal pembentukannya,” kata Soleman dalam tayangan Metro TV, Senin 4 Januari 2021 seperti dikutip dari Hops.id.
“Nah di dalam perjalanannya, mereka dipakai siapa saja, sesuai dengan maksud penggunannya. Dan ternyata akhir-akhir ini mereka sudah menjadi seperti kuda kumping, lompat ke mana-mana,” sambungnya.
- Temui Wali Kota, Seniman Makassar Satukan Spirit Kearifan Lokal Hidupkan Kembali MAF
- Ribuan Pelari Ramaikan Geromborun 2025 di Makassar
- Wali Kota Makassar Ingin Urban Farming Solusi Pertanian Kota dan Penopang Pangan
- Wali Kota Munafri Arifuddin Ingatkan Kreativitas di Porseni SMPN 6 Makassar
- LPS FinLab 2025, Lembaga Penjamin Simpanan Dorong Mahasiswa Sulsel Melek Literasi Keuangan
Menurutnya, lantaran hal itu para pengguna FPI jadi kebingungan mau dibawa ke mana lagi arah ormas itu. Oleh karenanya, kata Soleman, lebih baik organisasi tersebut dihancurkan saja.
“Akhirnya para pengguna kebingungan mau kemana ini, makanya lebih baik dihancurin saja,” tuturnya.
Selain itu, Eks Kepala Intelijen TNI ini juga menyinggung terkait pola pembubaran FPI yang dilakukan pemerintah.
Menurutnya, memang sudah seakan menjadi taktik tersendiri jika para kepala-nya dipegang maka para pengikutnya tak bakal berkutik lagi.
Apalagi, kata Soleman, FPI sudah berbentuk dissident armed forces sehingga apabila pucuk pimpinan diambil maka para pengikut akan mati merana.
“Kalau kepala-kepalanya yang dipegang, maka yang di bawah akan seperti anak ayam kehilangan induk. Sebab kalau tidak, ya muncul lagi. Karena orang kita itu sangat gampang. Pemimpinnya kan followernya kan banyak, tapi kalau pemimpinnya sudah hilang, ya ke bawahnya juga akan rontok dengan sendirinya,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
