Terkini.Id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anis Baswedan diperiksa terkait beberapa dugaan kasus yang terjadi selama masa jabatannya.
Hal itu dilakukan karena sebentar lagi masa pemerintahannya sudah berakhir.
Ketua KPK, Firli Bahuri menjelaskan alasan memeriksa Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Menurut dia, KPK ingin dugaan kasus ini menjadi terang. Pemeriksaan terhadap seseorang itu termasuk Anies sama seperti pemeriksaan saksi lainnya.
- Sebut Anies Dapatkan Banyak Gangguan Lahir Batin, 40 Ulama dan Tokoh Agama Lakukan Tirakat
- Bantah Tudingan Berutang ke Sandiaga Uno, Anies Baswedan Singgung Pihak Ketiga
- Sederet Tokoh dan Pejabat Hadir di Konser Dewa 19 di JIS
- Terungkap Sandiaga Uno Utangi Anies Rp50 Miliar pada Pilkada DKI dan Belum Dibayar
- Anies dan Tim Kecil Koalisi Perubahan Sambangi AHY di kantor Demokrat
Dengan begitu, ia mengatakan tidak ada hal yang luar biasa dalam pemeriksaan terhadap Anies.
“Nggak ada yang beda. Nggak ada yang luar biasa. Untuk diketahui saja, tahun 2022 mulai Januari kemarin, KPK telah meminta keterangan setiap perkara kurang lebih 4.318 orang,” kata Firli di Gedung DPR pada Rabu 7 September 2022, dilansir Media Kupang.com
Namun, dia mengungkapkan saat ini penyidik belum mengarah kepada dugaan korupsi menyangkut Formula E yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Juni 2022.
Akan tetapi, ia menekankan penyidik ingin membuat terang suatu peristiwa ini yang sempat dilaporkan ke KPK.
“Bukan (sudah ada yang mengarah ke dugaan korupsi). Kita kan ingin membuat terang suatu peristiwa, apakah peristiwa itu pidana atau bukan. Itulah dibutuhkan keterangan seseorang karena pengalamannya, pengetahuannya, yang dilihatnya atau yang dialami oleh dia,” tegas dia.
Maka itu, Firli mengatakan KPK tentu bukan cuma memanggil Anies saja dalam kasus ini.
Kata dia, penyidik KPK akan memanggil siapa saja yang memang betul-betul mengetahui dan mengalami peristiwa Formula E tersebut.
“Tentu saya balik bertanya, apakah ada orang lain atau ada sosok lain yang rekan-rekan anggap yang pantas dipanggil siapa lagi? Ada nggak kira-kira?” lanjut Firli.
“Kalau ada, biar kita minta keterangan juga. Apakah ada sosok lain selain Gubernur DKI Jakarta terkait dengan Formula E? Ada nggak? Kalau ada beri tahu kita. Hanya itu kepentingannya, hanya meminta keterangan,” katanya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ditemukan tanggapan dari Anies Baswedan terkait pemeriksaan yang dilakukan KPK.