Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial Denny Siregar ikut menyoroti janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan akan membantu meringankan biaya hidup buruh di Jakarta.
Diketahui, pernyataan tersebut disampaikan Anies saat menjawab tuntutan yang dilayangkan dalam aksi buruh di depan Balaikota Jakarta yang meminta agar Upah Minimum Provinsi (UMP) di Ibu Kota dinaikkan.
Menanggapi janji yang dilontarkan oleh Anies Baswedan, Denny Siregar menyindir Mantan Menteri Pendidikan itu. Denny beranggapan, janji Anies tak pernah terlaksana.
“Janji terosssssss,” cuit Denny melalui akun Twitternya, mengutip Era.id, Jumat 19 November 2021.
Adapun janji yang tidak sesuai dengan kenyataan, jelas Denny, salah satunya yakni Rumah DP 0 persen yang diklaim untuk rakyat kecil.
- Ahok Tanggapi PDIP Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta
 - Rocky Gerung Saran ke Anies Untuk Tak Maju Dalam Pilgub Jakarta
 - KPU Resmi Umumkan Pemenang Pilpres 2024, Anies Baswedan: Kita Dukung Langkah Tim Hukum!
 - Anies Baswedan Sebut Kabar Dirinya Maju di Pilgub Hanya Pengalihan Isu
 - Cek Fakta: Benarkah Relawan Anies Baswedan Temukan Kotak Suara Tak Tersegel di Kota Makassar?
 
Namun tak sesuai harapan, setelah pelaksanaannya, rumah DP 0 persen tersebut untuk masyarakat yang memiliki penghasilan Rp7 juta ke atas.
“Itu mah rakyat kelas menengahh, malihhh,” ujar Denny.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan mengurangi biaya hidup buruh di Ibu Kota menyusul tuntutan soal kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022.
“Kita merencanakan untuk bisa membantu para buruh dengan cara mengurangi biaya hidup mereka,” janji Anies ketika menerima para buruh yang menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Jakarta, Kamis 18 November 2021.
Kendati demikian, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan untuk menaikkan UMP ada sejumlah ketentuan yang perlu ditaati.
Terkait kenaikan UMP yang dinilai belum memenuhi harapan para buruh, lanjut dia, dapat ditalangi dengan biaya hidup turun yang bisa diintervensi oleh pemerintah daerah.
Anies kemudian mencontohkan pengurangan biaya hidup dapat dilakukan dengan mengurangi biaya transportasi di Jakarta yang satu keluarga bahkan bisa mencapai 30 persen dari total pengeluaran atau biaya.
“Dengan diberikan biaya transportasi gratis, maka mereka langsung mendapatkan keleluasaan,” ujarnya.
Anies mengatakan, selain dari sisi biaya transportasi, juga dari sisi fasilitas pangan murah dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak buruh sehingga dapat mengurangi biaya.
Sementara untuk pangan murah, misalnya, dapat dilakukan melalui koperasi yang dikelola oleh asosiasi buruh yang kebutuhan pangannya dipasok dari PD Pasar Jaya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
