Anies Minta Tidak Hanya Soroti Masalah Jakarta Saja, LBH Jakarta: Sesuai Nama, Kami Hanya Kritik Jakarta

Anies Minta Tidak Hanya Soroti Masalah Jakarta Saja, LBH Jakarta: Sesuai Nama, Kami Hanya Kritik Jakarta

Helmi Yaningsi
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, tidak hanya menyorot masalah di Jakarta. LBH Jakarta pun merespons ucapan Anies tersebut.

“Tidak tepat (permintaan Anies). Sesuai dengan nama, LBH Jakarta wilayah operasionalnya Jakarta. Jadi kritiknya sebatas Jakarta saja,” ujar Kepala Advokasi dan pengacara LBH Jakarta, Nelson Nikodemus Simamora, Rabu 20 Oktober 2021.

Selanjutnya, Nelson mengatakan wilayah lain akan disoroti oleh LBH yang ada di masing-masing wilayah.

Sebagai contoh Nelson mengatakan, LBH Bandung yang juga aktif memberikan kritik terhadap Gubernur dan wali kota di Jawa Barat.

“Untuk wilayah lain sudah ada, misalnya LBH Bandung yang aktif juga kritik Gubernur dan wali kota-wali kota di Jabar, dan kantor-kantor LBH lainnya mulai Aceh sampai Papua di bawah naungan YLBHI,” kata Nelson.

Baca Juga

Lebih lanjut, Nelson menjelaskan LBH berada di bawah naungan YLBHI. Saat ini terdapat 17 kantor LBH di seluruh Indonesia.

“Untuk LBH kantor itu ada 17 di seluruh Indonesia,” kata Nelson.

“17 kantor LBH: Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Samarinda, Palangkaraya, Menado, Makassar, Papua,” sambungnya.

Dilansir dari Detikcom, Anies Baswedan merespons rapor merah empat tahun kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang diberikan LBH Jakarta.

Anies memastikan laporan itu akan dijadikan bahan evaluasi serta koreksi.

“Ini menjadi bahan yang sangat bermanfaat bagi kami untuk kita terus-menerus melakukan perbaikan, untuk terus melakukan koreksi sehingga kita bisa memastikan bahwa kota ini bisa maju dan warganya bahagia,” kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 19 Oktober 2021.

Eks Mendikbud itu mengapresiasi tindakan LBH yang memberikan perhatian terhadap permasalahan di Ibu Kota. Dia memastikan Pemprov DKI akan mempelajari laporan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih banyak, senang sekali bahwa LBH memberikan energi, perhatian, waktu untuk ikut memikirkan Jakarta,” ujarnya.

Kedepannya, Anies berharap perhatian ini tak hanya diberikan untuk Provinsi DKI Jakarta, tapi juga dirasakan gubernur di provinsi lainnya. Dia meyakini berbagai permasalahan yang disorot oleh LBH juga ditemui di wilayah lain.

“Kami berharap manfaat dari LBH bukan hanya dirasakan oleh Pemprov DKI Jakarta, mudah-mudahan perhatian yang sama diberikan ke seluruh pemprov di Indonesia sehingga manfaat dari LBH dan laporannya itu dirasakan oleh semua gubernur dan dirasakan oleh seluruh pemprov,” jelasnya.

“Sehingga perhatian dari anak-anak muda yang peduli pada kotanya peduli pada keadilan itu tidak hanya dirasakan di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia,” sambungnya.

Pada Senin 18 Oktober 2021 lalu, LBH Jakarta menyerahkan rapor merah empat tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ada sepuluh poin yang disorot LBH Jakarta.

“Kita meng-highlight sepuluh permasalahan di Jakarta, termasuk janji politik Anies ketika naik menjadi Gubernur DKI Jakarta dan beberapa masalah krusial yang ada di Jakarta selama masa kepemimpinannya,” kata pengacara publik LBH Jakarta Charlie Meidino, di Balai Kota Jakarta, Senin 18 Oktober 2021.

Rapor merah itu diserahkan dalam bentuk kertas.

Adapun yang menjadi sorotan mulai dari buruknya kualitas udara Jakarta, penanganan banjir, penanganan pandemi COVID-19, hingga reklamasi Jakarta. Sorotan pada sepuluh permasalahan berangkat dari kondisi faktual warga DKI Jakarta dan refleksi advokasi LBH Jakarta selama empat tahun masa kepemimpinan Anies.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.