Anies Sindir Orang Mengkritik dengan Kata Kasar, Chusnul Chotimah: Lagi Nyindir Pendukungnya Sendiri, Termasuk Rizieq dan si Tuyul

Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menanggapi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyindir orang yang mengkritik dengan kata-kata kasar.

Chusnul Chotimah menyindir balik bahwa Anies Baswedan pendukungnya sindiri, termasuk mantan pendiri Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dan “si Tuyul”.

“Anies: Apabila ungkapan kritik disampaikan secara kasar, itu ekspresi kemampuan dia dalam mengungkapkan. Makin kasar kata-katanya itu maka mempermalukan dirinya sendiri,” kata Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 26 Desember 2021.

“Anies lagi nyindir pendukungnya sendiri termasuk Rizieq dan si TuyuI,” sambungnya.

Bersama pernyataannya, Chusnul Chotimah membagikan berita berjudul “Sebut KritiK Giring Mempermalukan Karena Gunakan Kata Kasar, Anies Baswedan: Itu Ekspresi”.

Adapun berita itu membahas soal unggahan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar di Twitter pribadinya pada Sabtu, 25 Desember 2021.

Dalam cuitannya tersebut, Gus Umar mengunggah video kompilasi Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha.

Dua video yang berbeda itu digabung seolah Anies menjawab kritikan sindiran Giring bahwa Indonesia akan suram jika dipimpin pembohong yang pernah dipecat oleh Presiden Jokowi.

“Apabila ungkapan kritik disampaikan secara kasar, itu ekspresi kemampuan dia dalam mengungkapkan. Makin kasar kata-katanya itu maka mempermalukan dirinya sendiri bukan ke saya,” kata Anies Baswedan.

Ditelusuri Terkini.id, pernyataan Anies Baswedan tersebut sebenarnya bukan menjawab langsung sindiran Giring Ganesha, melainkan menjawab soal kritikan secara umum.

Hal tersebut disampaikan oleh Anies Baswedan ketika menjadi salah satu narasumber dalam acara tvOne.

Video itu diunggah oleh tvOneNews dengan judul “Kupas Tuntas Persoalan Kritik Terhadap Pemerintah, Spesial HUT ke-13 tvOne” pada 15 Februari 2021.