Terkini.id Jakarta – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar membandingkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta dengan UMP Jawa tengah.
Dalam hal ini, Musni Umar mengucapkan puji syukur karena UMP DKI Jakarta telah ditetapkan oleh Gubernur Anies Baswedan.
Kemudian, Musni Umar menjelaskan bahwa UMP DKI Jakarta telah ditetapkan Gubernur Anies Baswedan sebesar Rp 4,45 juta per bulan, atau Rp 148.333 per hari.
Lebih lanjut, Rektor Universitas Ibnu Chaldun tersebut membandingkan UMP Jawa tengah dengan DKI Jakarta.
Musni Umar menjelaskan bahwa UMP Jawa tengah telah ditetapkan Gubernur Ganjar Pranowo sebesar Rp 1,8 juta per bulan atau Rp 60.000 per hari.
- Pasangan 'Amin' jadi Capres-Cawapres, Musni Umar: Tidak Ada Pengkhianatan, Janganlah Cari Kambing Hitam
- Musni Umar: Patut Menduga Jokowi Gunakan Moeldoko Untuk Ambil Demokrat
- Doakan Ganjar Pranowo Dengar Suara Warga Wadas, Musni Umar: Memihaklah Kepada Rakyat yang Memberi Jabatan
- Tak Percaya Elektabilitas Nasdem Turun Karena Anies Baswedan, Musni Umar: Lembaga Survei Dibiayai Siapa?
- Musni Umar Dihujat Netizen Soal Ponpes Shiddiqiyyah dan BUMN
Hal tersebut disampaikan Musni Umar melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @musniumar pada Senin, 22 November 2021.
“Alhamdulillah Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta telah ditetapkan Gubernur Anies sebesar Rp 4,45 juta per bulan atau Rp 148,333 per hari,” kata Musni Umar.
“Sementara UMP Provinsi Jawa telah ditetapkan Gubernur Ganjar sebesar Rp 1,8 juta per bulan atau Rp 60.000 per hari,” sambungnya, dikutip Terkini.id dari akun Twitter @musniumar pada Senin, 22 November 2021.
Namun, dari kicauan Musni Umar tersebut, Ia mendapat banyak hujatan dari Netizen di Twitter, karena dalam penjelasannya, Ia menuliskan ‘provinsi Jawa’ bukan ‘provinsi Jawa tengah’.
Datang dari akun Twitter @DoankWarto, Ia mengatakan bahwa Musni Umar menyandang gelar profesor, tetapi pengetahuan geografinya kalah dengan anak SD.
“Musni Umar gelar sih profesor tapi pengetahuan geografinya kalah dengan anak SD, memangnya ada Provinsi Jawa?,” tulis akun Twitter @DoankWarto.

Kemudian, datang juga dari akun Twitter atas nama HermannChou, Ia menanyakan kepada Musni Umar bahwa sejak kapan di Indonesia ada Provinsi Jawa.
“Musni Umar kapan ada propinsi Jawa? Jadi Bu Khofifah, Pak Ridwan Kamil itu Gubernur Jawa mana?” tulis akun Twitter @herman_chou73.

Namun, ada juga Netizen yang menjelaskan mengapa UMP DKI Jakarta berbeda drastis dengan Provinsi Jawa tengah.
Hal tersebut datang dari akun Twitter atas nama Ramadhan, Ia mengatakan bahwa biaya hidup di Jakarta dengan Jawa tengah berbeda, jadi wajar apabila UMP DKI Jakarta lebih besar.
Ramadhan juga menjelaskan bahwasanya UMP Jawa tengah bisa saja dinaikkan, tetapi konsekuensinya segala hal di Jawa tengah akan naik harganya. Tambahnya, Ia mengatakan bahwa secara otomatis biaya hidup di Jawa tengah akan naik drastis.

“Pertama biaya hidup Jakarta dengan Jawa Tengah beda jadi wajar kalau UMP DKI lebih gede,” tulis akun Twitter @S_Perdana18.
“Kedua kalau mau naikin UMP Jawa Tengah bisa aja tapi konsekuensinya segala hal di Jateng akan naik harganya otomatis biaya hidup di Jateng akan drastis naiknya. Ketiga Btw koreksi ga ada yang namanya Provinsi Jawa,” pungkasnya.