Terkini.id, Jeneponto – Tim Basarnas menghentikan pencarian korban hilang yang terseret arus banjir bandang pada 22 Januari 2019 lalu di Kabupaten Jeneponto.
Pencarian korban banjir bandang di Jeneponto dihentikan setelah ditambah tiga hari masa pencarian.
“Tim Basarnas menghentikan pencarian korban hilang karena sesuai SOP masa tanggap pencarian selama tujuh hari, namun karena ada permintaan untuk ditambah tiga hari sehingga kita melakukan pencarian sampai hari ini,” kata Koordinator Tim gabungan Basarnas, Arman, Jumat 1 Februari 2019.
Menurutnya, selama pencarian dari tanggal 23 Januari hingga 1 Februari 2019, tim Basarnas berhasil menemukan 7 korban korban hilang.
“Untuk tim kita sendiri dari laporan 8 yang hilang, selama pencarian berhasil menemukan 7 orang, 5 orang meninggal dunia, 2 ditemukan selamat dan 1 orang dinyatakan hilang,” jelasnya.
Satu orang dinyatakan hilang
- Perkuat Sinergitas dan Silaturahmi, Kapolda Sulsel Kunker di Jeneponto
- Tingkatkan Mutu Pertanian, Satgas TMMD Ke-116 Kodim 1425 Jeneponto Gelar Penyuluhan Pertanian
- Putra Bupati Jeneponto Siap Bertarung Perebutkan Kursi DPRD Sulsel Melalui Dapil IV
- Stok Darah Menipis di RS, Bank Sulselbar Jeneponto Gelar Donor Darah Setiap Triwulan
- Gubernur Sulsel Berikan Booth Semi Kontainer untuk UMKM di Jeneponto
Sementara itu, Dansatgas bencana banjir Jeneponto, Letkol Arh Sugiri, mengucapkan terima kasih kepada tim Basarnas yang telah melaksanakan tugasnya selama 10 hari pasca banjir bandang.
“Terima kasih, atas upaya yang telah dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, dan bagi orang tua ananda Iksan yang dinyatakan hilang tetap bersabar, Allah belum memberikan petunjuk kepada kita semua sehingga anak kita belum berhasil ditemukan,” ucapnya.
Letkol Arh Sugiri mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap korban yang masih belum ditemukan.
“Semoga Allah SWT memberikan petunjuknya sehingga ananda Iksan segera ditemukan,” kata Letkol Arh Sugiri dalam rapat dengan tim Basarnas dan orangtua korban yang dinyatakan hilang.
Pemberhentian pencarian korban hilang akibat banjir bandang di Jeneponto ditandai dengan penandatanganan berita acara antara tim Basarnas, Dansatgas dengan orangtua korban yang dinyatakan hilang atas nama Iksan (1,5), warga Desa Sapanang.