Terkini.id, Jeneponto – Masuk dalam daerah penanganan khusus stunting di Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar koordinasi dan advokasi konvergensi percepatan penurunan stunting.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Jeneponto bersama LSM Pattiro Jeka itu berlangsung di Aula Viaty Kodim 1425 Jeneponto, Senin, 10 Januari 2020.
Koordinasi dan advokasi konvergensi percepatan penurunan stunting itu dibuka langsung oleh Bupati, Iksan Iskandar.
Kegiatan itu dihadiri, Wakil Bupati Paris Yasir, Sekda Syafruddin Nurdin, Ketua TP PKK, Hj Hamsiah Iksan, Ketua Darmawanita, Ketua dan Anggota DPRD Jeneponto, unsur Forkopinda, jajaran Dinas Kesehatan, Camat, Ketua TP PKK Kecamatan, Kepala Kelurahan dan Desa, Kepala Puskesmas, Organisasi Wanita, Mitra Kerja dan Organisasi Profesi.
Pada kegiatan tersebut pelaksana acara menghadirkan narasumber, Ahli Tim Gubemur untuk Percepatan Pembangunan Bidang Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan masing-masing Prof. DR Veni Hadju dan Prof. DR. Nurdin Wahyudi Aulia.
- Terbaik Penanganan Stunting, TP PKK Sulsel Studi Tiru dan Capacity Building ke Bali
- HKG PKK Ke-51 Kabupaten Soppeng, Sofha Marwah Tekankan Penanganan Stunting
- Cara Capres Atasi Ketimpangan: Bangun Sekolah Bola di Papua Hingga Soroti Stunting
- Wasting dan Stunting: Ancaman Bagi Terwujudnya Generasi Emas Indonesia
- Pj Gubernur Sulsel Dorong Pelaku Usaha Hewan Ternak, Tingkatkan Produksi untuk Penanganan Stunting
Plt Dinas Kesehatan, dalam laporannya, menyampaikan jumlah peserta sebanyak 385 orang.
“Tujuan kegiatan ini memperkuat koordinasi lintas sektor dan lintas program kerja dan dunia usaha dalam intervensi penurunan stunting secara terintegrasi di Jeneponto khususnya terwujudnya kesepakatan dan komitmen bersama untuk intervensi penurunan secara terintegrasi di Kabupaten Jeneponto,” PLT Dinas Kesehatan Jeneponto.
Syafruddin Nurdin menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan lintas sektor yang diharapkan dapat menciptakan kesepahaman dan komitmen dalam mencegah stunting.
“Jadi semua yang kita anggap di dalam upaya untuk melakukan pencegahan terhadap stunting di Jeneponto ini, itu kita libatkan pada hari ini, sehingga dapat kita melakukan pencegahan stunting,” jelas Syafruddin Nurdin.
Sementara itu, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dalam sambutannya, menyampaikan, sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan percepatan dan penurunan stunting.
“Mudah-mudahan dalam pertemuan ini kita akan mendapatkan sebuah resepsi atau sebuah kesepakatan untuk kita jadikan landasan, acuan dalam menuntaskan stunting yang ada di daerah yang kita cintai ini,” kata Iksan Iskandar
Iksan Iskandar, menegaskan perlunya data valid stunting di daerah Jeneponto begitupun dimana alamatnya orang yang menderita stunting.
“Perlu diperjelas dulu dimana, berapa orang stunting yang ada di daerah ini, apakah ada di daerah pegunungan, ada daerah di pesisir pantai atau berada dimana. Serta apa saja yang menjadi penyebab dari stanting, apa karena balita ini kurang mendapatkan ASI dari ibu yang melahirkannya, ini yang harus valid,” jelas Iksan Iskandar.
Iksan Iskandar mengharapkan semua stakeholder untuk dapat bersinergi dalam mencegah stunting.
“Saya mengharapkan sebuah sinergitas, sebuah keterpaduan untuk mendapatkan konsep yang jelas untuk mengatasi dan mengurangi stunting ini, ujarnya.