Terkini.id, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin angkat suara mengingatkan Jenderal Dudung usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat.
Novel Bamukmin meminta bahwa Dudung harus selalu menjalin hubungan yang baik dengan para ulama.
Pasalnya, kata dia, para ulama memiliki peran besar dalam perjuangan dan Kemerdekaan Indonesia lepas dari tangan penjajah.
“Para petinggi TNI dan Polri harus ingat jas merah (jangan sekali-sekali melupakan sejarah), apalagi jas hijau, jangan sekali sekali hilangkan jasa ulama, tentunya ulama yang istikamah,” ucap Novel Bamukmin, dikutip dari JPNN, Kamis 18 November 2021.
Menurutnya, Dudung harus bisa menjadi pengayom para umat serta melindungi para ulama.
“Karena garda terdepan pertahanan negara adalah mereka (ulama),” tutur Novel.
Ia menambahkan bahwa jauh sebelum Indonesia memiliki TNI dan Polri, para ulama sudah lebih dulu berjuang melawan penjajahan.
“Sehingga TNI harus bersama mereka (ulama), bukan bersama para cukong yang justru beserta penjilatnya yang sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa,” ujar Novel.
Diketahui, terpilihnya Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tentu menjadi perhatian kelompok FPI.
Pasalnya, saat masih menjadi Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Dudung memerintahkan anak buahnya untuk mencopot baliho FPI.
Bahkan, Dudung sempat menyerukan agar kelompok yang dipimpin Habib Rizieq itu dibubarkan saja sebelum akhirnya divonis oleh Pemerintah menjadi Ormas terlarang.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
