Berani! Pria Ini Tegas Mengatakan Jika UAS dan Yahya Waloni Bangsat
Komentar

Berani! Pria Ini Tegas Mengatakan Jika UAS dan Yahya Waloni Bangsat

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Beredar video lawas di YouTube menampilkan seorang pria berbaju hijau dengan berani mengatakan bahwa Ustadz Abdul Somad dan Yahya Waloni adalah seorang pengadu domba dan bangsat.

Pria dalam video itu awalnya menjelaskan bahwa ada dua kategori orang beragama. Kategori pertama adalah orang yang mempelajari kitabnya dengan sungguh-sungguh dan ingin menghafal kitabnya.

“Orang beragama ada dua kategori, satu orang yang betul-betul agama, orang yang betul-betul mau mempelajari kitabnya dengan sungguh-sungguh dan ingin hafal kitab,itu orang beragama gak kristen, gak hindu, gak budha” Ungkap pria itu.

Sedangkan kategori kedua orang beragama menurut pria ini adalah orang yang tidak suka dengan kitabnya, mendalami betul-betul sesuai jiwanya, tetapi suka berbicara. Kategori kedua ini disebut bangsat oleh pria dalam video tersebut.

“Yang nomor dua, ini yang kadang-kadang keparat, tidak suka dengan kitabnya, betul-betul mendalami betul-betul sebagai pembentukan jiwa, tetapi nyocot, suka ngomong, brengsek ini, tidak peduli agama apa saja itu” Ujar pria itu melanjutkan.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Video yang menampilkan seorang pria ini diunggah oleh akun YouTube khoirul rohman dengan judul “ORANG MENGHINA ustadz abdul somad (UAS) dan ustadz yahya waloni” Dilihat pada Selasa 22 Maret 2022.

Pria dalam video itu juga mengatakan dengan tegas bahwa Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Yahya Waloni termasuk pengikut agama yang suka mengadu domba dan bangsat.

“Kalau berkoar-koar anda bangsat, gak peduli Ustadz Somad gak peduli siapa, Yahya Waloni itu bangsat itu pengadu domba itu” Ungkap pria itu melanjutkan.

Pria dalam video itu lantas memberikan kritik  terhadap Ustadz Somad.

 Menurut Pria itu seharusnya Ustadz Somad belajar agama untuk membenarkan aqidah diri sendiri bukan untuk berbicara seenaknya saja.

“Juga Ustadz Somad itu, anda belajar agama bukan untuk nyocot, bukan untuk ngomong seenaknya sendiri tetapi untuk belajar membenarkan aqidah diri sendiri’ Ujar pria itu melanjutkan.