Bukan Hanya Anies, UAH Juga Diusulkan PAN Jadi Capres
Komentar

Bukan Hanya Anies, UAH Juga Diusulkan PAN Jadi Capres

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Selain Anies Baswedan, nama Ustadz Adi Hidayat atau kerap disapa UAH secara mengejutkan muncul dalam nama Capres yang diusulkan oleh pada kader Partai Amanat Nasional Kota Solo, Jawa Tengah.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN di Kota Solo memang melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar Minggu 19 Juni 2022.

Selain kedua nama besar tersebut masih ada tujuh nama lainnya yang muncul hasil dari Rakerda tersebut seperti Zaenudin Maliki, Abdul Mukti, Sutrisno Bachir, Din Samsyudin, Zulkifli Hasan, Andika Perkasa dan Ridwan Kamil.

Namun yang menarik dari sederet nama beken tersebut, justru tidak memunculkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Tidak munculnya nama Ganjar memang sudah diprediksi sebelumnya.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Kriterai yang diusung oleh kriteria pertama yakni bukan dari kader partai lain, karena Pak Ganjar adalah kader partai lain jadi tidak dipilih,” ujar Muhammad Anwar selaku Sekretaris DPD PAN Kota Solo dilansir dari TribunSolo.com, Senin 20 juni 2022.

Sementara itu nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan muncul karena bukan merupakan kader partai lain.

Selain itu mereka juga diakui mampu memimpin daerah masing-masing daj juga tidak pernah terseret isu KKN.

“Pak Ganjar juga bagus, namun karena sudah kader partai lain enggak bisa,” tambahnya.

Anwar menuturkan bahwa PAN seperti berkaca pada masa lalu untuk tidak memilih kader yang merupakan kader partai lain.

“Jadi kita belajar dari pengalaman, dulu mengusung dari kader partai lain ternyata partainya dia sendiri yang memperoleh suara banyak,” ujarnya.

Dari kesembilan nama besar yang diusung oleh PAN kota Solo tersebut, Anies memang memiliki suara lebih banyak.

“Yang ikut Rakerda 70 orang dari DPW, DPD, DPC dan DPRD,” imbuhnya.

Namun 9 nama yang diusung tersebut masih akan disetor ke pusat untuk bisa mendapatkan persetujuan.

“Karena nanti masih dipilih lagi oleh Pusat, ini baru usulan saja dari daerah,” terangnya.