Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menanggapi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang berpesan agar pemuda tak ikut kubu cebong dan kadrun sebab Pemilihan Presiden (Pilpres) telah selesai.
Chusnul Chotimah mengatakan bahwa cebong dan kadrun bukanlah kubu soal pilihan di Pilpres lalu, melainkan soal kubu yang ingin Pancasila dan kubu yang ingin khilafah.
“Pak Ridwan Kamil, cebong Kadrun itu bukan kubu-kubuan soal pilpres, tapi soal yang ingin Pancasila dan ingin khilafah,” kata Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 30 Januari 2022.
“Kami cebong sudah menerima Prabowo sandi. Negara aja tegas sama mereka, masa kamu mau ajak dialog? Ga ingin sama kami ga masalah, kami juga ga akan ikut kamu,” sambungnya.
Dilansir dari berita Detik News yang dibadikan Chusnul Chotimah, Ridwan Kamil menyinggung soal cebong dan kadrun saat memberi sambutan dalam acara Zulhas Award.
- Viral! Warga Cabut Logo Gereja di Tenda Bantuan Gempa, Chusnul Chotimah: Sebenarnya Islamophobia atau Kristenophobia?
- Surya Paloh Dukung Anies Sebagai Capres 2024, Chusnul Chotimah: Pantas Dikatain Kadrun, Pemikiran Sempit!
- Gembong Warsono Sebut Anies adalah Gubernur 0 persen, Chusnul Chotimah: Yang Setuju Retwet
- Soroti Vonis Penjara Bahar Bin Smith, Chusnul Chotimah: Indonesia Darurat Kebohongan!
- Prabowo Maju Pilpres, Chusnul Chotimah Soroti Anies: Kemakan Omongan Sendiri!
Awalnya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa masalah bangsa hari ini adalah rakyatnya mudah bertengkar.
“Pilpres sudah selesai, Pak Prabowo dan Pak Sandi sudah bekerja sama, tapi di rumput akar bawah masih bertengkar,” kata pada Sabtu, 29 Januari 2021.
“Jadi saya mengimbau kepada generasi muda agar menjadi pembawa air, bukan pembawa bensin. Jadilah generasi yang tidak membawa kekerasan. Jangan ikut-ikutan cebong-kadrun. Itu pesan saya,” sambungnya.
Ridwan Kamil pun memberikan solusi terhadap pertengkaran ini, yaitu perbanyak dialog yang selama ini jarang terjadi.
“Yang selama ini terjadi monolog, yang harusnya terjadi dialog antara kiri-kanan, membahas hal-hal sensitif dengan menghormati kalau beda pendapat ya silahkan. Tapi jangan bertengkar,” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
