Terkini.id, Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menolak pembangunan jaringan kereta api Makassar-Parepare dan sebaliknya bila tak menggunakan sistem elevated track atau jalur layang.
Danny mengaku siap menggelontorkan anggaran ataupun aset hingga setengah dari total luasan yang akan dibebaskan pemerintah pusat.
Hal itu untuk membantu mempercepat jaringan kereta api di Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanayya.
“Asalkan pembangunan tetap menggunakan sistem elevated,” kata Danny Pomanto, Rabu, 16 Maret 2022.
Namun hal ini bertentangan dengan dokumen perencanaan pembangunan jalur KA yang menggunakan sistem at grade atau jalur biasa dari pemerintah pusat.
- Wali Kota Makassar Tinjau Lokasi Kebakaran di Tallo, Serahkan Bantuan dan Pastikan Bangun Ulang 18 Rumah
- Kisah Perjalanan Munafri Arifuddin yang Menginspirasi Mahasiswa Hukum Unibos
- Wali Kota Makassar Dorong Kompetisi MTQ Jadi Panggung Pembentukan Akhlak Generasi Muda
- Pemkot Perkuat Program Keluarga Tangguh dan Lansia Berdaya di Makassar
- Cegah Bentrokan Berulang, Wali Kota Makassar Perketat Keamanan Hingga Siapkan Program Pemberdayaan Remaja
Pembangunan jalur kereta api lintas Makassar Parepare saat ini masih terus berlangsung. Pemerintah Pusat menargetkan proyek tersebut bisa selesai dan beroperasi pada Mei 2022.
Pembangunan jalur kereta api tersebut telah dimulai sejak 2015, dan masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Proyek tersebut rencananya meliputi jalur kereta sepanjang 145 kilometer dan 23 stasiun.
Lebih lanjut, Danny merincikan pemerintah kota akan membantu pemerintah pusat dengan mewakafkan setengah dari pembebasan lahan yang berkisar 2-3 kilometer.
“Karena fasum fasos, kita akan serahkan ke kereta api,” tutur dia.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
