Terkini.id, Jakarta – Sekelompok aktivis ziarah ke makam Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang, Jawa Timur pada hari ini, Rabu 24 November 2021.
Diketahui bahwa para aktivis yang terlibat dalam safari spiritual ini antara lain Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule, mantan Ketum ProDEM Bambang Beathor Suryadi. Selain itu juga ada aktivis senior Hariman Siregar dan Bursah Zarnubi, serta Ariady Ahmad.
Kedatangan mereka langsung disambut oleh pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz yang akrap dipanggil Gus Kikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selanjutnya Iwan Sumule mengaku ikut berziarah ke makam Gus Dur lantaran dirinya didatangi lewat mimpi. Dalam mimpi tersebut, Gus Dur turut menyampaikan pesan agar Iwan Sumule bersama para aktivis pro demokrasi lainnya bersatu padu menyelamatkan Indonesia.
“Pesan beliau, Indonesia butuh perubahan, luruskan cita-cita reformasi,” tegasnya.
- Cak Imin Melaju ke Kontestasi Pilpres 2024, Yenny Wahid Sampaikan Wasiat Gus Dur
- Yenny Wahid Disebut Jadi Cawapres Dampingi Anies Baswedan
- Livy Renata Sebut Gus Dur Adalah Seorang Stand Up Comedian
- Yenny Wahid Sambangi Anies Baswedan di Balai Kota Bahas Kompetisi Panjat Tebing
- Ngaku Masuk Dunia Politik Karena Sosok Ini, Giring Ganesha: Selalu Ada di Hati Saya!
Lebih lanjut Iwan Sumule mengatakan bahwa raut wajah Gus Dur tampak sedih saat menyampaikan pesan tersebut. Ini lantaran Gus Dur sebagai presiden hasil reformasi tidak ingin pengkhianatan terhadap cita-cita reformasi terus dibiarkan.
“Dan mungkin karena telah terjadi pengkhianatan terhadap cita-cita reformasi yang membuat Gus Dur tampak sedih ketika datang lewat mimpi,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui bahwa belum lama ini, ProDEM telah melaporkan dua menteri di Kabinet Indonesia Maju ke Polda Metro Jaya. Kedua menteri yang dilaporkan adalah Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir atas dugaan kolusi dan nepotisme dalam bisnis PCR.
Kedepannya, seperti yang dilansir dari Politik Rmol Iwan Sumule berharap kasus ini diusut tuntas. Sehingga cita-cita reformasi untuk menghapus KKN bisa kembali ke arah yang benar.
“Mestinya Luhut dan Erick segera mengundurkan diri, karena dugaan perbuatan melawan hukum (pidana) kolusi dan nepotisme,” ujar Iwan Sumule.