Dalam situasi pandemi virus corona (COVID-19) yang belum berakhir ini, tidak menyurutkan langkah Kementerian Pertanian sebagai salah satu garda terdepan dalam upaya penanganan dampak wabah Covid-19. Kementan sesuai arahan Presiden Jokowi dituntut melakukan langkah konkret untuk menjamin ketersediaan pangan terutama di masa pandemi ini.
Menindaklanjuti hal tersebut, Mentan Syahrul Yasin Limpo, di ruang rapat Agriculture War Room (AWR) Kementan menyapa seluruh petani di kabupaten dalam rangka video conference Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung serentak seluruh Indonesia beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Mentan, mengatakan Covid-19 ini adalah tantangan yang nyata yang berdampak sudah tersentuh langsung ke masyarakat. Oleh Karena itu solusi dari Covid-19 ini adalah Medical Solution dan Food Security. Persiapan pangan adalah solusi Covid-19, oleh karena itu kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar makanan rakyat bisa terjamin.
Oleh karena itu Mentan mengajak seluruh insan pertanian untuk menghadapi tantangan tantangan tersebut dengan 2 langkah yaitu dengan penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat. Dan berharap kerjasama yang lebih intens dari berbagai pihak agar semua dapat berjalan dengan baik.
Untuk mendukung petunjuk dan arahan Menteri Pertanian, bersama Kelompok Tani Sakinah Sogaya, Desa Julupa’mai, Kec.Pallangga, Kab.Gowa. Tidak terkecuali Maya Harirajanna, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa TK.1 jurusan Budidaya Tanaman Hortikultura yang ikut mendukung kegiatan petani di lapangan sebagai tugas tambahan dalam menjalankan kegiatan “learning from home” dan kegiatan pendampingan. Senin (18/05)
- Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Makassar dan Sekitarnya, Jumat 22 September
- Jadwal dan Wilayah Pemadaman Listrik di Sulawesi Selatan Hari ini Jumat 22 September 2023
- Pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan 2023 di Sulsel Resmi Dibuka, Simak Syaratnya
- Pemprov Sulsel Resmi Buka Pendaftaran PPPK Guru 2023, Cek Syaratnya
- Memelihara Bumi Itu Amanah!
Kegiatan hari ini adalah kegiatan pemupukan pada tanaman padi dan juga penanaman. Bersama dengan petani pemilik lahan. Ini kami lakukan dengan melarutkan pupuk karena pada kondisi daerah ini di Desa Sogaya dalam melakukan usaha budidaya khusus budidaya tanaman padi hanya mengandalkan dengan adanya hujan dan pemupukan tidak akan maksimal jika tidak melakukan pelarutan kemudian diaplikasi kepada tanaman, ujar Maya.
Selain melakukan pemupukan, Maya juga memberikan penyuluhan tentang bagaiman meningkatkan nilai jual produk padi tersebut. Maya, Untuk itu kami akan terus bersama petani diwilayah ini, kami ditugaskan untuk bersinergi dengan petani dalam hal pendampingan, kami juga ingin melihat petani itu sukses dalam beragribisnis.
Peran pemuda khususnya dalam menggenjot ketersediaan pangan memang sangat dibutuhkan ditengah pandemi Covid-19 ini. Adanya pandemic Covid-19 tidak serta membuat kegiatan pertanian berhenti. Aktivitas pertanian harus berlanjut. Pertanian sebagai gerbang terdepan penyedia stok pangan nasional tetap semangat berproduksi.
Sesuai arahan Mentan SYL, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen padi oleh petani harus tetap berlangsung di tengah pandemi global Covid-19.
Hal ini sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo bahwa pertanian tetap harus terus berproduksi. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi pun mengatakan ini di berbagai kesempatan.
“Pandemi Covid-19 menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu yang tetap harus bergerak, selain sektor kesehatan. Karenanya, ayo berjuang terus karena ketersediaan pangan di masyarakat adalah tanggung jawab kita,” jelas Dedi. “Jangan lupa untuk tetap perhatikan protokol penanganan covid 19 di lapangan,” imbuh Dedi. (MUZ)