Demo Anarkis di Kantor Gubernur, Satpol PP Sulsel Minta Polda Sulsel Selidiki dan Tangkap Pelaku Pengrusakan dan Kekerasan
Komentar

Demo Anarkis di Kantor Gubernur, Satpol PP Sulsel Minta Polda Sulsel Selidiki dan Tangkap Pelaku Pengrusakan dan Kekerasan

Komentar

Terkini.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) telah berkoordinasi dengan Polda Sulsel mengenai kejadian aksi unjuk rasa yang anarki di Kantor Gubernur Sulsel.

Diketahui, sekelompok massa mengaku sebagai Aliansi Peduli Mattoanging berunjuk rasa dan diduga melakukan penrusakan sejumlah fasilitas di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Senin 5 Desember 2022.

“Kami sudah berkoordinasi dengan bapak Kapolda Sulsel mengenai kejadian unjuk rasa ini. Termasuk mengusut tuntas otak atau aktor intelektual dibalik kejadian ini,” jelas Plt Kepala Satpol PP Sulsel, Andi Ri Jaya.

Menurutnya, aksi pengrusakan dan tindak kekerasan atas nama apapun tak pernah dapat dibenarkan, apalagi pengrusakan fasilitas publik sekaligus obyek vital negara.

“Pelaku pengrusakan dan kekerasan harus segera ditangkap. Kami tahu, yang melakukan anarkis ini hanya oknum yang mengatasnamakan kelompok Supporter. Padahal kita tahu, supporter PSM punya adab menyampaikan aspirasi,” tuturnya.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Apalagi dalam kejadian demo tadi, kita temukan melibatkan anak dibawah umur,” pungkasnya.

Puluhan massa yang mengatasnakaman Aliansi Peduli Mattoanging menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin 5 Desember 2022.

Bahkan mereka menerobos masuk ke dalam kantor gubernur sembari menendang bola. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil masuk ke dalam lobi hingga di depan ruangan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Hanya saja, mereka dihadang oleh puluhan Satpol PP, sementara Andi Sudirman Sulaiman sedang tidak berada di kantor.

Berdasarkan pantauan, unjuk rasa ini menuntut agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel segera membangun kembali Stadion Mattoanging Makassar yang telah dirobohkan sejak Oktober 2020.

“Kami menuntut Stadion Mattoanging dibangun kembali,” sorakan massa yang menerobos masuk hingga di depan ruangan gubernur.

Pihak pengamanan kantor gubernur membubarkan massa, hingga terjadi kericuhan dan pelemparan benda-benda tumpul di lokasi.

Hingga kini, suasana sudah dalam keadaan kondusif. Para pengunjuk rasa sudah membubarkan diri.