Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar menyindir Presiden Jokowi soal kabar kudeta kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yuudhoyono (AHY).
Lewat cuitannya di Twitter, Selasa 2 Februari 2021, Denny Siregar menilai jika Jokowi hendak mau melakukan kudeta partai sebaiknya mengambil PDIP, Gerindra atau Partai Golkar.
Menurutnya, tiga partai besar di Indonesia itu lebih menguntungkan dibanding Partai Demokrat.
“Kalau pak jokowi mau kudeta partai, ada banyak list partai-partai besar yang bisa beliau ambil dan lebih menguntungkan. 1. PDI_Perjuangan, 2. Gerindra, 3. Partai Golkar,” cuit Denny Siregar menandai Twitter Jokowi.
Ia pun menilai tidak ada untungnya mengambil alih Partai Demokrat. Sebab, kata Denny Siregar, pada tahun 2024 mendatang partai besutan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan habis dengan sendirinya.
- UMMA Maros Gelar Wisuda dan Dies Natalis, Hadirkan Arum Spink Beri Motivasi ke Wisudawan
- BNI Gelar Shopping Race Tahap 3 di 13 Kota Besar, Termasuk Makassar
- MCH Jadi Kekuatan Baru, Wali Kota Makassar Ajak Kampus Siapkan Talenta Kreatif
- Film DOPAMIN Sukses Gelar Nonton Bareng di Makassar, Hadirkan Pemeran
- Dies Natalis ke-43 FKM Unhas, Wali Kota Makassar Dorong Sinergi Percepatan Zero Stunting
“Ngapain kudeta PDemokrat? Tahun 2024 nanti juga habis sendiri,” ungkapnya.
Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat Andi Arief membeberkan siapa aktor yang akan kudeta kursi kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini dipegang Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Andi Arief pun dengan menyebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko sebagai aktor kudeta terhadap AHY tersebut.
Bahkan, Andi mengatakan rencana kudeta Moeldoko itu telah direstui oleh Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Andi Arief lewat cuitannya di Twitter pada Senin 1 Februari 2021.
“Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko,” tulis Andi Arief.
Menurut Andi Arief, hal itulah yang menjadi alasan mengapa AHY bersurat ke Jokowi untuk meminta klarifikasi terkait orang dekat Istana yang mencoba melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat.
“Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
