Terkini.id, Jakarta – Gerakan kelompok Khilafatul Muslimin yang belakangan ini meresahkan masyakarat disebut memiliki hubungan dengan gerakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) dan Jamaah Islamiyah (JI).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar. Untuk itu Boy menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati terhadap gerakan kelompok Khilafatul Muslimin.
Setelah melakukan pelacakan terhadap organisasi yang telah terbentuk sejak tahun 1997 tersebut, beberapa tokoh yang pernah tergabung dalam kelompok ini disebut terhubung dengan beberapa kelompok teroris seperti JI dan NII.
“Kita tahu sel-sel mereka di negeri ini ada. Mereka yang selama ini katakanlah bagian dari kegiatan (kampanye khilafah) itu apakah terkait JI, atau Ansharut Daulah, NII,” ungkap Boy dikutip dari Antara, Jumat 3 juni 2022.
“Kemunculan Khilafatul Muslimin ini terjadi lantaran mereka memanfaatkan ruang kebebasan berekspresi yang lumrah dalam iklim demokrasi,” tambahnya.
- Mantan Amir Khilafatul Muslimin Ditangkap Usai Sebut Jokowi Komunis dan Pemerintah Anti Islam
- Warga Khilafatul Muslimin Berbagai Daerah Janji Setia Pada Pancasila, Chusnul: Alhamdulillah Bertobat Jadi Kadrun
- Waduh Anak-Anak Khilafatul Muslimin Diajak Kampanye di Jalanan: Rapatkan Barisan Dalam Sistem Khilafah!
- Mahfud MD: Khilafatul Muslimin Kita Sikat Kalau Dia Mengancam Ideologi
- Deklarasi Kebangsaan, Khilafatul Muslimin: Kami Menjunjung Toleransi Beragama dan Pancasila!
Dengan munculnya kelompok tersebut, tindakan yang bisa melanggar hukum sangat mungkin berpotensi untuk terjadi.
Boy menambahkan bahwa BNPT akan terus berupaya untuk melakukan antisipasi terhadap sejumlah ancaman berupa paham-paham anti NKRI seperti terorisme. Kerja sama dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk melawan propaganda-propaganda yang dewasa ini marak terjadi.
Kerja sama dengan berbagai pihak adalah sebuah hal yang sangat penting. Kolaborasi dari generasi muda, dunia pendidikan, tokoh masyarakat dan juga tokoh agama penting untuk dilakukan. Dengan kolaborasi tersebut wawasan kebangsaan akan semakin kuat.